Kades dan Perangkat Desa Bergabung Jadi Bacaleg PKB

Kades dan Perangkat Desa Bergabung Jadi Bacaleg PKB
Ketua DPC PKB Kabupaten Purworejo, Fran Suharmaji (kanan). (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Sejumlah kepala desa (kades) serta perangkat desa bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Purworejo. Mereka menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) dari parpol tersebut untuk mengikuti Pemilu 2024.

“PKB memiliki bacaleg yang beragam latar belakangnya, terdiri dari tiga kepala desa, perangkat desa, pengusaha dan tokoh masyarakat. Bacaleg petahana ada lima bersiap mempertahankan kursi bahkan targetnya sepuluh kursi,” ungkap Fran Suharmaji, Ketua DPC PKB.

Kepada wartawan di sela-sela pendaftaran bacaleg PKB ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Sabtu (13/5/2023), dia menjelaskan tiga kades yang maju sebagai bacaleg berasal dari wilayah Kecamatan Kemiri, Pituruh dan Bener.

Selain itu, bacaleg dari kalangan perempuan juga bisa diandalkan. Salah seorang di antaranya adalah Nurul Komariah, anggota DPRD Kabupaten Purworejo.

Nurul yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI meliputi Kecamatan Loano, Kecamatan Gebang dan Kecamatan Bener, telah menjadi anggota DPRD kabupaten Purworejo dua periode, sejak 2014.

Keikutsertaan Nurul sebagai bacaleg pada pemilu legislatif 2024 adalah untuk ketiga kalinya. "Saya sudah mengikuti dua kali pencalegan tahun 2014 dan 2019, alhamdulilah menjadi anggota DPRD. Dan kali ini sebagai bacaleg ketiga, saya harus memecahkan rekor keterwakilan perempuan di legislatif," ujarnya.

PKB Purworejo saat pendaftaran bacaleg ke KPU. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Fran Suharmaji menambahkan, partainya telah menyelesaikan pendaftaran bacaleg sebanyak 45 orang, keterwakilan perempuan di atas 30 persen. Proses pendaftaran cukup singkat hanya sekitar 30 menit.

"Kami baru saja menyerahkan pendaftaran bacaleg ke KPU, alhamdullah lancar dan cepat dengan waktu sekitar 30 menit. Pendaftaran bacaleg kami dinyatakan diterima oleh KPU. Ada 45 bacaleg terpenuhi, dan kuota perempuan sesuai ketentuan di atas 30 persen," jelas Fran.

Dia berharap perjalanan ke depan bisa lancar, baik tahapan yang sudah ditentukan KPU atau ketentuan internal partai.

"Kami akan konsentrasi mengikuti tahapan berikutnya untuk pemilu legislatif tahun 2024. Setelah itu barulah konsentrasi ke pemilu presiden (pilpres) dan berikutnya baru ke pemilihan kepala daerah (pilkada)," sebutnya.

Rudi Hartono (40), salah seorang bacaleg PKB mengungkapkan keikutsertaan sebagai bacaleg berkeinginan menyalurkan aspirasi wisata.

"Saya melihat potensi wisata di Kabupaten Purworejo mulai berkembang dengan adanya YIA (Yogyakarta Internasional Airport) di Kulonprogo, Badan Otorita Borobudur (BOB) di perbukitan Menoreh Purworejo dan Bendungan Bener. Harapan saya masyarakat Purworejo tidak hanya sebagai penonton tetapi bisa sebagai pelaku ekonomi. Saya juga akan support UMKM di dapil tiga," jelasnya.

Rudi Hartono, bacaleg PKB. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Agar bisa meraih kursi legislatif, Rudi menargetkan 6.000 suara di daerah pilihan tiga. "Saya akan menggerakkan ranting-ranting PKB di dapil tiga yang meliputi Kecamatan Bayan dan Banyuurip dan bergerilya," jelas pengusaha pencucian mobil dan motor itu.

Rudi sebagai bacaleg pemula memilih PKB agar jiwa muda relatif tenang. "Bagi saya anak muda akan mudah bergejolak kalau tidak diimbangi ke rohani, itulah alasan saya masuk PKB," sebut pria yang beralamat di Jalan Veteran Brengkelan Purworejo ini.

Kedatangan rombongan PKB diiringi dengan kesenian hadroh. Terlihat beberapa mobil bak terbuka berisi pemain kesenian tersebut. Jumlah rombongan sekitar 50 orang masing-masing membawa banner kecil berlogo PKB serta banner besar bertuliskan PKB serta foto Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. (*)