Kabupaten Bantul Penyaji Terbaik I Lomba Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta

Kabupaten Bantul Penyaji Terbaik I Lomba Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Kabupaten Bantul berhasil menyabet prestasi sebagai Penyaji Terbaik I Lomba Tata Rias Pengantin (TRP) Gaya Yogyakarta yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Kamis (9/3/2023).

Penyaji Terbaik II diraih Kabupaten Gunungkidul dan Terbaik III Kota Yogyakarta. Berikutnya, Terbaik IV diraih Kabupaten Kulonprogo disusul Terbaik V Kabupaten Sleman.

Lomba yang berlangsung di Graha Sarina Vidi, Jalan Magelang, Mlati Sleman ini bekerja sama dengan DPD Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) “Melati” DIY serta Paguyuban Panatacara Yogyakarta (PPY).

Adapun tiga TRP yang dilombakan yaitu TRP Yogyakarta Paes Ageng, TRP Yogyakarta Paes Ageng Kanigaran serta TRP Yogyakarta Berkerudung tanpa Paes. Pada waktu bersamaan digelar pula Lomba Njantur Kirab Pengantin Gagrak Yogyakarta bekerja sama dengan PPY.

Melalui penilaian yang ketat, pemenang Lomba Njantur TRP Yogyakarta Paes Ageng Juara 1 diraih PPY Kota Yogyakarta, Juara 2 PPY Kabupaten Bantul, Juara 3 PPY Kabupaten Gunungkidul, Harapan 1 PPY Kulonprogo dan Harapan 2 PPY Sleman.

Masing-masing pemenang setiap kategori selain memperoleh piagam dan plakat, juga berhak atas uang pembinaan.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Laksmi Pratiwi, secara khusus memberikan apresiasi gelaran acara tersebut. Ini merupakan kegiatan positif untuk pelestarian adat dan tradisi kehidupan masyarakat yang kental dengan nuansa budaya Jawa khususnya Yogyakarta.

“Bekerja sama dengan Harpi “Melati” DIY dan Harpi kabupaten/kota merupakan kebahagiaan tersendiri,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Diakui, tantangan pelestarian kebudayaan ke depan memang sangat luar biasa kompleks. Harapannya, Harpi bisa menjadi salah satu garda depan pelestarian adat dan budaya.

Menurut Dian, lomba merupakan bagian dari proses pelestarian adat istiadat dan memajukan kebudayaan sehingga layak memperoleh penghargaan.

Penyerahan piagam dan plakat kepada pemenang lomba Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Yuliana Eni Lestari Rahayu selaku Ketua Panitia Gelar Daur Hidup dan Lomba Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta, Lomba Njantur Kirab Pengantin Gagrak Ngayogyakarta, menambahkan kegiatan yang sudah memasuki tahun ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan ruang ekspresi terutama bagi para perias dan panatacara.

“Pelaksanaan lomba mengacu pada buku 7 Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta. Rangkaian kegiatan diawali dengan workshop,” ungkap Enii Lestari yang juga Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY.

Disebutkan, peserta merupakan utusan dari Harpi Melati se-DIY serta Paguyuban Panatacara se- DIY, berusia 15 tahun sampai 45 tahun. Apek penilaian antara lain meliputi tata rias wajah dan paes, aksesoris serta penampilan.

Dewan juri selain berasal dari praktisi, juga dari kalangan akademisi. Melengkapi rangkaian acara itu digelar parade pengantin gaya Yogyakarta. Sesi ini memperoleh sambutan penuh antusiasme dari para peserta maupun pengunjung.

Mewakili rekan-rekannya, Dewi Lia Anggrita dari Harpi Kabupaten Bantul saat diawawancarai wartawan menyatakan senang bisa mengikuti lomba. Dari ajang tersebut dirinya bisa memperoleh pengalaman. Selain itu, juga terpacu semangatnya untuk terus belajar sekaligus melestarikan adat, tradisi dan budaya Yogyakarta.

Seraya memberikan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan DIY, dia mengakui, tantangannya memang tidak ringan. Dengan durasi waktu yang relatif terbatas, peserta dituntut mampu memberikan karya terbaiknya tanpa meninggalkan pakem. (*)