Jogja Thrift Market #2 Catatkan Rp5,8 Miliar Transaksi

Jogja Thrift Market #2 Catatkan Rp5,8 Miliar Transaksi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Penyelenggaraan Jogja Thrift Market (JTM) #2 di Jogja Expo Center telah selesai. Perhelatan jual beli apparel bekas yang diselenggarakan selama lima hari ini menorehkan transaksi senilai Rp 5.876.240.000. Nilai yang cukup fantastis bagi pasar jual beli pakaian bekas dari negara maju.

Apparel pantas pakai ini dihargai penjual mulai dari Rp 20.000, meskipun demikian tidak sedikit beberapa barang bermerek bisa dilabeli harga hingga jutaaan rupiah. Itulah sebabnya pembeli harus memiliki kesabaran dan kejelian untuk memilah ribuan bahkan jutaan jenis dan merek yang dijajakan.

"Tercatat lebih dari 70 ribu pengunjung mengunjungi JTM #2 sejak tanggal 2 hingga 6 September 2022, Alhamdulillah semua proses berjalan sesuai dengan yang kami rencanakan," terang Hendro Wardoyo, Steering Committee Jogja Thrift Market saat ditemui di kantornya, Selasa (6/9/2022) malam.

"Karena kami hanya mencetak hampir 70 ribu tiket, Di hari terakhir ini diluar ekspektasi kami, dan juga masih banyak pengunjung yang tidak dapat tiket. Ada sekitar mungkin lima ribuan yang tadi tidak dapat tiket. Mereka ini akhirnya tetap kita berikan akses masuk," lanjutnya.

Panggung musik yang setiap malamnya menampilkan artis-artis lokal pun merupakan bagian yang memiliki daya tarik berbeda. Grup band Pendoza dan Aftershine yang tampil pada dua malam terakhir sukses menarik penggemar musik selain penghobi awul-awul (barang thrift-red). Tak ayal, penggemar lantunan dangdut moderen ini pun menjejali area parkir timur Jogja Expo Center.
"Ini menjadi semacam trigger, seperti apa yang saya kemukakan sewaktu pembukaan kemarin. Terbukti hasilnya ini menjadi semacam penggerak ekonomi bagi UMKM sekitarnya. Artinya bagi teman-teman yang ikut ini juga menjadi obat khususnya UMKM setelah paskah pandemi," lanjutnya.
"Kami ikut senang dan juga bangga, artinya teman-teman bisa berbahagia menikmati rezeki yang mungkin jarang didapatkan pada hari-hari biasa. Acara ini layaknya seperti pesta rakyat," kata dia.
Hendro melanjutkan, Jogja Thrift Market #3 akan dijadwalkan pada Desember 2022. Saat ini pihaknya akan bersiap memberikan rancangan-rancangan peningkatan demi kenyamanan semua. Selain itu juga harus menyesuaikan jadwal kosong JEC yang saat ini sudah padat.

"Ya pada bulan Desember kita akan mengulang success story di Jogja Thrift Market kedua ini," tutup Direktur PT Kreatif Media Perkasa ini.

Ada 200 lebih stand dari DIY dan Jawa Tengah menggelar lapak mereka di Hall B dan C Graha Padipta Jogja Expo Center dan 40 tenan kuliner tersedia di area luar. Sementara Hall A digunakan untuk penyelenggaraan Jogja Cofee Week yang juga dihelat bersamaan dengan JTM #2.

Budi, salah satu pelapak yang berpartisipasi dalam JTM#2 ini mengatakan dengan penyelenggaraan seperti ini sungguh dapat membuka peluang pasar yang lebih luas baginya. Dengan sewa tenan Rp 4.5 juta selama 5 hari, baginya ini sudah masuk akal.

"Sehari bisa laku Rp 3-4 juta, karena disini pengunjung bisa fokus dengan banyaknya pilihan. Berbeda dengan di toko yang gak pasti pengunjungnya. Malah dengan membuka lapak di acara seperti ini saya bisa mensubsidi pemasukan buat toko," ujarnya.

Pejual Samba Thrift ini pun mengharapkan akan ada event-event seperti ini selanjutnya. Ya tentunya dengan beberapa peningkatan layanan, Budi mengungkapkan, beberapa hal teknis sudah bisa diselesaikan dan direspon dengan cepat oleh panitia.
"Misal lampu tenant yang pada awalnya terlalu cepat dimatikan, padahal karyawan sedang menghitung pembukuan. Sudah bisa dikomunikasikan," lanjutnya. (*)