Jajan Tonggo Gairahkan Ekonomi Saat Pandemi
KORANBERNAS.ID,BANTUL-- Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini tentu menjadi pukulan berat bagi banyak orang. Termasuk juga para pelaku UMKM yang ada di Bantul. Maka untuk menggairahkan usaha kecil yang ada, Bupati H Abdul Halim Muslih menggelorakan semangat Jajan Tonggo Nglarisi Konco atau Jagoriko.
Jagoriko adalah sebuah konsep pemberdayaan dengan membeli produk dari sekitar kita atau dari orang-orang yang kita kenal. Dengan demikian gerakan tersebut menjadi penyemangat di saat pandemi dan dalam situasi PPKM Darurat Jawa Bali tanggal 3 hingga 20 Juli mendatang.
“Mari kita gelorakan semangat Jagoriko. Kita cintai produk lokal kita, sehingga saudara-saudara kita bisa tetap bertahan dalam situasi sekarang,”kata Bupati dalam pernyataan persnya, Minggu (11/7/2021).
Dirinya berpesan dalam PPKM Darurat ini harus saling bahu membahu, gotong royong dan saling bersinergi semua elemen. Sehingga sama-sama kuat dan saling bergandengan tangan dalam melewati badai pandemi.
Konsep Jagoriko ini awalnya dikenalkan oleh Drs Fauzan Mu’arifin Panewu Banguntapan yang saat itu masih menjabat sebagai Panewu Sedayu.
“Tujuannya adalah bagaimana kita memberdayakan UMKM dan usaha yang ada di sekitar kita sehingga mampu tumbuh dan berkembang,”katanya.
Bahkan untuk mengenalkan konsep Jagoriko, Panewu yang jago nembang ini juga membuat video klip lagu Jagoriko dan sering diputar di sebuah televisi lokal di Yogyakarta.
“Konsep ini sangar bagus untuk mengangkat potensi lokal masyarakat kita,” kata Fauzan melalui sambungan telepon.
Dirinya menyambut positif ketika konsep tersebut kemudian digelorakan di tingkat Kabupaten bahkan dirinya berharap juga bisa ke skala nasional.
"Sehingga produk lokal berjaya di negeri sendiri," ujarnya.(*)