Heru Kurniawan Ketua PMI Wonosobo Siap Mengadi Demi Kemanusiaan

Heru Kurniawan Ketua PMI Wonosobo Siap Mengadi Demi Kemanusiaan

KORANBERNAS.ID, WONOSOBO -- Sebuah era baru Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah dimulai dengan kepemimpinan sosok muda yang dinamis. Pada Rabu (23/2/2022), estafet kepemimpinan PMI Wonosobo beralih dari sosok Drs HM Muhson ke Heru Kurniawan Nurdiansyah.

Dalam pidatonya, Heru Kurniawan menjanjikan PMI Wonosobo ke depan lebih responsif melakukan aksi-aksi kemanusiaan agar peranan PMI lebih dirasakan masyarakat.

“Harapan kami, PMI ke depan bisa dirasakannya oleh masyarakat, dengan berdasarkan pada tiga landasan praktis PMI yaitu menjunjung tinggi kemanusiaan tanpa pembedaan, benar secara hukum dalam menjalankan tugas, memberi manfaat bagi internal PMI dan masyarakat,” ungkapnya.

Heru pun siap membawa PMI Wonosobo menuju era keemasan yang baru. Pria yang juga Koordinator Pandawa Research Jakarta itu menyebutkan, selama ini PMI Wonosobo memang lekat dengan nama dan kiprah HM Muhson. Hal itu yang ingin diubah pada periode kepengurusan yang baru.

“Bahwa kemarin-kemarin PMI Wonosobo ini identik dengan Pak Muhson. Oleh karena itu kami mendorong, pada kepengurusan masa bakti 2022-2027, pengurus jadi tidak identik pada hanya satu orang, tetapi ini adalah pengurus masa bakti 2022-2027,” ujar Heru.

Dia menambahkan, PMI Wonosobo akan mengoptimalkan tiga unit kerja yaitu Unit Pelayanan Donor Darah, Klinik PMI dan terakhir Markas PMI. Khususnya untuk Markas PMI Wonosobo yang akan berinteraksi langsung menerima laporan atau keluhan publik, Heru menjanjikan akan lebih responsif.

Menariknya, Ketua PMI Wonosobo yang baru itu menutup pidato pengukuhannya lewat sebait pantun yang mengajak masyarakat agar tak lupa berdonor darah demi menyelamatkan nyawa sesama.

“Izinkan saya membacakan sebuah pantun. Aspal panas aspalnya curah. Terkena aspal tak bisa dibilas. Teruslah donor pahlawan darah. Keikhlasan Anda, Tuhan yang Membalas,” tandasnya.

Jaga integritas

Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana, meminta agar jajaran PMI Wonosobo masa bakti 2022-2027 yang baru dilantik menjaga integritas, transparansi serta akuntabilitas kinerja. Salah satu poin penting yang ditekankan Sarwa adalah pemanfaatan dana yang dihimpun dari masyarakat.

“Saya minta, jaga integritas, PMI ini lembaga kemanusiaan. Pada saat kita berhadapan dengan bulan dana (PMI) kemanusiaan yang itu suka rela ataupun tidak, menurut saya itu sama dengan sedekah. Jadi, kita tidak hanya mempertanggungjawabkan kepada yang memberi sumbangan, tetapi juga kepada Yang Di Atas,” tuturnya.

H Afif Nurhidayat SAg selaku Bupati Wonosobo menyatakan, PMI kepengurusan yang baru tak hanya harus menguatkan konsolidasi internal, tetapi juga menjalin sinergi yang lebih erat. Afif pun meminta agar kepengurusan PMI yang baru gesit menghadapi kondisi yang ada saat ini.

“Artinya apa, sinergitas, sustainibilitas kinerja ini akan berjalan baik, karena tantangan PMI ke depan pasti akan lebih berat dari yang sudah kita hadapi bersama-sama,” ungkapnya.

Afif yang juga mantan Ketua DPRD Wonosobo itu mengingatkan seluruh pemangku kepentingan di kabupaten tersebut, pandemi belum berakhir. Sebab itu, kerja-kerja kemanusiaan PMI akan semakin berat ke depannya di tengah tantangan gelombang ketiga Covid-19.

“Hari ini kita masih hidup dalam alam pandemi Covid, Covid jilid III yang penularannya begitu cepat, empat kali lipat. Di Kabupaten Wonosobo sudah 1.000 lebih atau 1.200 lebih yang terkonfirmasi positif, yang dirawat di rumah sakit juga sudah banyak,” tandasnya. (*)