Gumuk Pasir Untuk Sholat Idul Adha, Muhammadiyah DIY Selenggarakan di 353 Lokasi

Gumuk Pasir Untuk Sholat Idul Adha, Muhammadiyah DIY Selenggarakan di 353 Lokasi
Sholat Idul Adha di Gumuk Pasir Pantai Parangtritis Kretek Bantul, Rabu (28/6/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Pengurus Wilayah Muhammadiyah DIY menggelar salat Id, pada Rabu (28/6/2023) hari  ini. Hal tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang kemudian  tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Ikhwan Ahada dalam rilis yang dikirm ke redaksi koranbernas.id menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Pemerintah yang telah memberikan libur 2 hari, sehingga kesempatan kepada umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan khusuk. Serta ditambahkannnya cuti bersama di tanggal 30 Juni sehingga umat islam menjadi lebih leluasa dalam melaksanakan rangkaian ibadah idul Qurban pada tahun ini.

“PWM DIY menyiapkan 353 titik dan tempat untuk penyelenggaraan sholat idul adha dan rangkaiannya,”katanya.

Kepada warga persyarikatan agar dapat menerapkan toleransi, memahami, mengambil sikap yang maturity, sikap yang matang atas perbedaan, tidak menghina atau merendahkan kepada saudara kita yang berbeda dalam waktu pelaksanaan Idul Adha dan rangkaiannya.

“Semoga sikap dewasa  yang matang dalam bertindak akan menjadikan suasana tertib, aman terkendali dan sekaligus menciptakan iklim tasamuh (toleransi-red) diantara warga bangsa,” katanya.

Gumuk Pasir

Sementara itu ribuan umat muslim termasuk wisatawan ikut melaksanakan sholat Idul Adha di Gumuk Pasir Parangtritis. Sejak pagi warga berduyun-duyun ke lokasi tersebut. Bertindak sebagai Imam dan Khatib adalah Takdir Ali Mukti, anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.

Usai memimpin sholat Idul Adha 144 hijriah, dalam khotbahnya Takdir Ali Mukti mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

“Banyak dari kita adalah pengguna media sosial,maka kita harus bijak. Apalagi sebentar lagi mendekati pemilu. Jangan sampai medsos ini digunakan untuk memecah belah bangsa ataupun saling menghujat,” katanya. (*)