Gekrafs DIY Siap Berkolaborasi Angkat Potensi Ekonomi Kreatif

Gekrafs DIY Siap Berkolaborasi Angkat Potensi Ekonomi Kreatif

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Terhitung sejak sepuluh bulan ini, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) hadir di Provinsi DIY. Jajaran pimpinan dan anggota organisasi itu menyampaikan  komitmennya siap berkolaborasi untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif.

“Jujur, Gekrafs baru sepuluh bulan berjalan. Harapan kami, Gekrafs mampu mendorong ekonomi kreatif Yogyakarta, menjadi jembatan bagi para pelaku ekonomi kreatif di DIY. Kita siap berkolaborasi,” ujar Sharief Omela, Ketua Gekrafs DPW Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (24/10/2022), di Hotel Duta Garden Yogyakarta.

Kepada wartawan di sela-sela acara Pengukuhan Gekrafs DPW DIY Periode 2022-2025 dilanjutkan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Gekrafs Wilayah DIY bertema Dolan-Dodolan-Dolanan, sekali lagi Sharief menegaskan pihaknya ingin memberikan kontribusi kepada DIY.

“Sebelumnya Pak Alwi sebagai ketua mundur karena kesibukan di Bekasi. Saya ditunjuk menjadi pengganti beliau dan sekarang ini dikukuhkan. Besar harapan, saya bisa berkontribusi besar di wilayah DIY,” kata dia.

Diakui, potensi kreativitas di DIY sangat besar bahkan menjadi acuan wilayah-wilayah atau kota lain.

“Contoh, kita bicara sektor kuliner sebagai bagian dari ekonomi kreatif. Sekarang yang menjadi salah satu ciri khas Jogja adalah warung kopi tradisional. Semula hanya bisa diperoleh di DIY, sekarang pasarnya berkembang di daerah lain, dan itu salah satu pelakunya dari Yogyakarta,” jelasnya.

Sharief menambahkan, sebagai bentuk komitmen Gekrafs DPW DIY meningkatkan ekonomi kreatif, setidaknya terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif,  termasuk otomotif, yang akan menjadi bidang garapannya.

Gekrafs DIY juga sudah berkolaborasi pada penyelenggaraan event Kampung Srawung di Kotagede. “Mungkin pada tahun 2023 ada program. Ke depan akan banyak event, contohnya Festival Angkringan Yogyakarta,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu Sharief mengajak anggotanya langsung bekerja keras dan bersikap proaktif.

“Tidak ada alasan lagi untuk tidak bekerja. Gekrafs DIY sangat seksi. GKR Bendara siap mendampingi,  tergantung kerja pengurus untuk menjaga nama baik Gekrafs,” kata dia.

Anggota organisasi tersebut berasal dari beragam kalangan termasuk praktisi serta akademisi.

Pengurus inti Gekrafs DPW Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini sejumlah 50 orang, rata-rata  anak-anak muda. Sedangkan jumlah anggota sekitar 200-an orang.

Ketua Panitia Rakerwil Gekrafs DIY, Hanafi, memberikan apresiasi atas kehadiran unsur DPP Gekrafs, Dewan Penasihat maupun Dewan Pakar. (*)