Gameloft Memperkenalkan Dunia Digital kepada Generasi Muda

Gameloft Memperkenalkan Dunia Digital kepada Generasi Muda

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Masih dalam rangkaian Hari Kartini serta mengobarkan semangat emansipasi, Gameloft Indonesia menyelenggarakan event daring Girls in Tech Workshop “Perempuan di Dunia Digital? Siapa Takut!”

Event yang berlangsung Minggu (25/4/2021) kali ini merupakan hasil kolaborasi Gameloft Indonesia dengan Hoshizora Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan.

Hoshizora Foundation dikenal dengan sepak terjangnya mengupayakan biaya pendidikan bagi siswa-siswi Indonesia di seluruh penjuru tanah air, mulai dari tingkat sekolah dasar, hingga menengah atas.

Girls in Tech Workshop menjadi proyek kolaborasi pertama tahun ini, sekaligus sebagai proyek pemberdayaan wanita dalam dunia digital yang pertama kalinya setelah empat tahun kerja sama antara Gameloft Indonesia dan Hoshizora Foundation.

Girls in Tech Workshop berawal dari keresahan akan minimnya populasi wanita dalam bidang digital, baik pada ranah pendidikan maupun karier. Dilandasi premis pengetahuan generasi muda mengenai kesempatan kerja di dunia digital sangat terbatas, terutama di daerah terpelosok atau dari kalangan keluarga yang kurang mampu, Gameloft dan Hoshizora berusaha memfasilitasi gap informasi ini dengan menyelenggarakan lokakarya terkait seluk beluk wanita di dunia digital.

Dalam event ini, Retno “Rere” Safinaeni selaku e-Commerce Deployment Manager Gameloft Indonesia, menyampaikan tentang urgensi digitalisasi dan dampaknya terhadap kehidupan manusia.

Kepada sekitar 40 siswi SMA dan SMK penerima beasiswa Mimpi Anak Negeri (program utama Hoshizora Foundation), Rere menjelaskan tentang dunia pendidikan dan dunia kerja yang terkait erat dengan dunia digital, beserta tantangan-tantangan yang dialami wanita dalam menapaki pendidikan dan karier di bidang digital.

Untuk memperdalam pengetahuan dan meningkatkan minat para peserta menekuni dunia digital, dibuka 5 kelas fokus, masing-masing mengerucut pada 5 bidang pekerjaan yang berbeda. Yaitu, e-Commerce, Programmer, Graphic Artist, Translator dan Finance-Legal. Setiap peserta lokakarya bebas memilih kelas yang diinginkan, sesuai minat masing-masing.

Setiap kelas fokus didampingi oleh fasilitator dari Gameloft Indonesia dan co-fasilitator dari Hoshizora Foundation. Di dalamnya, para fasilitator membagikan pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab yang dijalankan di perusahaan, sekaligus menjawab pertanyaan para peserta workshop terkait bidang pekerjaannya.

Mencuri perhatian

Rere di kelas e-Commerce, Dinda dan Shaula kelas Programmer, Adela kelas Graphic Artist, Rani kelas Translator, dan Dwike di kelas Finance-Legal. Kelas fokus ini sukses mencuri perhatian para peserta dan berbuah antusiasme mereka untuk belajar lebih banyak dan menata jalan mereka menuju pekerjaan yang dicita-citakan.

Communication Specialist Gameloft Indonesia, Asteria Rani, menjelaskan melalui event ini Gameloft Indonesia dan Hoshizora Foundation berharap ada pemantik-pemantik semangat lain yang mampu meningkatkan animo generasi muda terlibat dalam dunia digital, bukan sebagai konsumen melainkan bagian integral dari pelaku industri digital.

“Teknologi telah menjadi bagian yang tak terelakkan dari kehidupan manusia, dan memiliki prospek yang tidak berkesudahan,” ucapnya.

Gameloft juga mengundang insan digital lainnya untuk mendukung pendidikan dan pelatihan dalam bidang teknologi. “Seperti prinsip CSR kami: Play the good game with all!” kata dia. (*)