Festival Produk Industri Kreatif 2022 Sasar Pembeli dari Timur Tengah

Festival Produk Industri Kreatif 2022 Sasar Pembeli dari Timur Tengah

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Sejumlah buyer dari Timur Tengah, dipastikan akan hadir dalam Festival Produk Industri Kreatif Yogyakarta, yang digelar 16-18 Desember 2022 di Atrium Ambarrukmo Plaza Yogyakarta. Buyer tersebut berasal dari Yaman, Palestina dan Saudi Arabia.

Kepastian datangnya sejumlah buyer ini, disampaikan Kepala Kepala Disperindag DIY Ir. Syam Arjayanti MPA, usai mendampingi Sekda DIY Baskara Aji membuka secara resmi festival tersebut, Jumat (16/12/2022). Festival, diikuti 77 pelaku UKM di DIY. Mereka terpilih dari ratusan pelaku UMKM yang ada di DIY.

Syam Arjayanti mengatakan, sejumlah buyer ini akan melihat langsung berbagai produk yang dihasilkan pelaku UMKM di DIY. Diharapkan, kedatangan buyer dari Timur Tengah ini akan menjadi awal dari upaya membuka peluang pasar ekspor di kawasan Timur Tengah.

Dikatakan, DIY memiliki keunggulan pada ekonomi kreatif seperti bidang perfilman, animasi, desain grafis, fashion, kerajinan dan kuliner. Pengembangan ekonomi kreatif, menjadi potensi unggulan yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Predikat DIY sebagai pusat pendidikan, kebudayaan dan pariwisata, menjadikan DIY memiliki modal sosial dan ekosistem yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif.

Sinergi dan inovasi, kata Syam, menjadi kata kunci dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi di masa pandemi ini. Dengan sinergi, DIY telah menunjukkan ketahanan dalam menghadapi dinamika pandemi Covid-19. Dengan terus berinovasi, DIY akan mampu mendorong Indonesia menuju negara maju.

Festival Produk Kreatif DIY 2022 adalah media showcase bagi produk-produk berkualitas export dari Industri Kecil dan menengah (IKM) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Merupakan strategi promosi yang terintegrasi yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY. Pandemi di Indonesia yang terjadi sejak Maret 2020 dan belum berakhir saat ini, telah menyebabkan hampir semua bidang usaha terpengaruh dan terdampak serta menjadikan pergerakan ekonomi semakin lambat. Salah satunya di bidang eskpor.

Untuk memberikan dukungan kepada IKM yang memiliki produk berkualitas ekspor dalam melaksanakan promosi dan menunjukkan eksistensinya kepada dunia luas, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan suatu rangkaian kegiatan dengan Nama Festival Produk Kreatif DIY 2022.

“Festival ini akan memberikan kesempatan kepada IKM mempromosikan dan juga memperluas marketingnya baik ke pasar lokal maupun ke pasar global. Promosi produk sangatlah penting, apalagi dengan adanya penyesuaian strategi pemasaran saat ini yang telah mengalami banyak perubahan akibat pandemi Covid 19,” katanya.

Festival Produk Kreatif DIY 2022 sendiri, kata Syam Arjayanti, akan diisi dengan berbagai kegiatan. Pameran produk-produk kreatif UMKM disertai dengan penjualan produk. Dalam kegiatan ini perajin/pengusaha dilibatkan secara langsung untuk memberikan pelayanan kepada para pengunjung, pembeli baik dari dalam maupun luar negeri.

Selain itu, juga digelar presentasi produk kreatif. Para pelaku usaha berkesempatan untuk mempresentasikan produknya di panggung. Hasil presentasi itu kemudian akan dibuatkan video oleh panitia, yang tujuannya untuk bisa dipromosikan melalui streaming youtube dan melalui live Instagram, Tik tok, Facebook, atau sosial media lainnya yang dimiliki oleh masing-masing IKM.

Juga ada lomba promosi produk kreatif, yang dilakukan secara online maupun offline. Promosi bisa dilakukan misalnya melalui website, katalog, company profile dan media sosial lainnya, sehingga kita bisa mendorong IKM-IKM tersebut mampu meningkatkan kemampuan digital dalam melakukan promosi.

“Juga ada bisnis forum guna mendorong pengetahuan pelaku UKM, business matching untuk mempertemukan mereka dengan buyer, serta gebyar diskon, talkshow dan entertainment selama acara berlangsung,” pungkasnya. 

Sementara Aji menyambut baik pelaksanaan festival ini. Menurutnya, kegiatan pameran yang didukung dengan berbagai kegiatan pendamping ini, akan menjadi ajang yang sangat baik untuk mengenalkan produk-produk unggulan UMKM di DIY ke publik atau masyarakat luas. Baik masyarakat di DIY sendiri, ataupun masyarakar luar daerah dan bahkan manca negara yang kebetulan sedang di Jogja.

Sebab pelaku UMKM menjadi salah satu pilar perekonomian. Kreativitas dan fleksibilitas UMKM, terbukti mampu membuat mereka tetap bertahan dalam menghadapi berbagai kondisi dan tantangan.      

“Pelaku UKM sangat luwes dan cepat menyesuaikan diri dengan pasar. Tapi fleksibilitas pelaku UMKM ini juga yang mungkin menjadi kelemahan mereka. Mereka seringkali dengan cepat berganti usaha, menyiasati kondisi yang dihadapi. Sehingga seringkali buyer atau pelanggan kecele saat akan repeat order. Saya punya kenalan UMKM batik, hanya 6 bulan kemudian dia beralih usaha ke jewelery. Jadi kontinuitas atau keberlangsungan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan," paparnya.(*)