Dua Tahun Lagi Kebumen Jadi Smart City

Dua Tahun Lagi Kebumen Jadi Smart City

KORANBERNAS.ID – Melalui seleksi assesment yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kebumen terpilih menjadi salah satu dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk program Gerakan Menuju 100 Smart City 2019.

Selambat-lambatnya dua tahun lagi di kabupaten ini ada perubahan pola pikir masyarakat mengenai pengelolaan potensi ekonomi Geopark Karangsambung Karangbolong (GNKK), pemanfaatan lingkungan hutan yang berkelanjutan serta pelayanan kependudukan yang mendekatkan tempat pelayanan.

Gerakan Kebumen menuju Smart City 2019 disampaikan Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz kepada wartawan, Selasa (8/10/2019) sore.

Didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kebumen, Cokromanito serta Kepala Bagian Humas Pemkab Kebumen Budi Suwato, bupati menyatakan Pemkab Kebumen telah menyelenggarakan bimbingan teknis.

“Bimbingan teknis hendaknya berkelanjutan sehingga Smart City benar-benar terwujud sesuai rencana,” kata dia.

Cokromanoto menambahkan, sebelum menjadi Smart City, paling lambat dua tahun ke depan di Kebumen ada perubahan pola pikir masyarakat dalam mengelola potensi ekonomi GNKK, dari eksploitasi menjadi konservasi.

Supaya ada peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka pengembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat menjadi pilihan dan menjadi branding kabupaten ini.

Sedangkan program cepat atau quick win lainnya adalah pelestarian dan perlindungan lingkungan hutan maupun ternak  lebah madu di Desa Kalipoh  Kecamatan Ayah.Ternak lebah diharapkan berkembang di kawasan hutan lain.

Program cepat berikutnya adalah replikasi pelayanan administrasi kependudukan. Nantinya penerbitan cetak akta kelahiran, akte kematian, kartu keluarga dan pindah penduduk bisa dilayani pemerintah desa.

“Pemohon tidak perlu ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kebumen,” ujarnya.

Pembimbing Smart City Kebumen yang ditunjuk Kementerian Kominfo yang juga pengajar Fakultas Geoprafi Universitas Gadjah Mada Dr Ely Rahmawaty menggambarkan, ketika Kebumen menjadi Smart City ada perubahan yang lebih smart dalam hal perilaku masyarakat dan pelayanan publik serta pemerintahan.

Perubahan itu berbasis ICT (Information and Communication Technologies). (sol)