Bupati Klaten Salurkan Paket Sembako di 9 Kecamatan

Bupati Klaten Salurkan Paket Sembako di 9 Kecamatan

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Sejumlah 517 paket sembako berisi beras, telur, mi instan, minyak goreng dan teh celup, diserahkan Bupati Hj Sri Mulyani kepada warga di 9 kecamatan di Kabupaten Klaten, Rabu (8/4/2020).

Penyerahan paket khusus kepada warga berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pemeriksaan (PDP) dan positif Corona itu berlangsung di kantor kecamatan masing-masing dan disaksikan gugus tugas Covid-19 kabupaten, gugus tugas desa dan gugus tugas RW.

"Sementara perwakilan penerima yang akan menerima secara simbolis ada lima orang di setiap kecamatan," kata SIP Anwar, Ketua Satlak BPBD Kabupaten Klaten.

Total yang disalurkan ada 517 paket tersebar di Kecamatan Klaten Selatan 54 paket (ODP 53 dan PDP 1), Klaten Tengah 55 paket (ODP 54, PDP 0 dan Positif 1), Klaten Utara 78 paket (ODP 77, PDP 1), Ngawen 59 paket (ODP 59).

Selanjutnya, Kalikotes 45 paket (ODP 44 dan PDP 1), Trucuk 56 paket (ODP 56), Cawas 100 paket (ODP 100), Bayat 48 paket (ODP 45 dan PDP 3) dan Wedi 22 paket (ODP 21 dan PDP 1).

Di sela-sela menyerahkan paket sembako di Kantor Camat Klaten Selatan, Bupati Hj Sri Mulyani berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban warga akibat dampak virus Corona. Sedangkan Kepada keluarga penerima diimbau agar tetap menjaga kesehatan sesuai protokol kesehatan pemerintah, menggunakan masker dan menjaga social distancing.

Camat Klaten Selatan, Joko Hendrawan, usai mendampingi bupati menyerahkan paket mengatakan seluruh paket untuk warga penerima di wilayah Kecamatan Klaten Selatan didrop di kantor camat. Selanjutnya, Gugus Tugas Desa dan Gugus Tugas RW yang akan mendistribusikannya kepada penerima.

Di Kecamatan Klaten Selatan jumlah pemudik 445 orang. Dan sudah diantisipasi dengan melakukan pendataan. Selain itu desa masing-masing juga telah mengalokasikan dananya untuk penanggulangan dampak virus Corona.

Wilayah Kecamatan Klaten Selatan terdiri dari 11 desa dan 1 kelurahan. Tidak sedikit warga yang merantau di zona merah seperti Jakarta, memilih pulang kampung akibat pandemi virus Corona. (eru)