Berlangsung Tiga Hari, Ribuan Orang Menghadiri Baiturrahman Islamic Fair

Berlangsung Tiga Hari, Ribuan Orang Menghadiri Baiturrahman Islamic Fair

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah tetapi juga pusat kegiatan dan aktivitas sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, budaya serta perekonomian.

Inilah yang dilakukan Takmir Masjid Besar Baiturrahman Klidon. Masjid yang berlokasi di Jalan Besi Jangkang Sukoharjo Ngaglik Sleman itu selama tiga hari berturut-turut  sejak Jumat sampai Minggu (17-19/2/2023) menggelar Baiturrahman Islamic Fair. Acara tersebut dihadiri ribuan orang.

Pada hari ketiga, Minggu (19/2/2023), berlangsung kegiatan jalan sehat diikuti jamaah, warga sekitar serta masyarakat umum. Antusiasme peserta sangat tinggi,  berbondong-bondong menghadiri acara itu. Kebetulan jalan sehat beriringan waktunya dengan Festival Anak Sholeh.

Panitia membagikan beragam dooorprize di antaranya barang-barang elektronik serta doorprize utama berupa sepeda. Ditambah lagi, pada area sekitar masjid termasuk di tepi jalan raya terdapat stan-stan beragam produk UMKM.

Ketua Takmir Masjid Besar Baiturrahman sekaligus Ketua Panitia Baiturrahman Islamic Fair, Muslih Efendi, menyampaikan beragam kegiatan yang diselenggarakan adalah Tabligh Akbar dan Shalawatan, Kajian & Talkshow, Dongeng, Festival Anak Sholeh, Lomba Hadroh, Cek Kesehatan Gratis, Dzikir Sosial serta Semarak UMKM. Keseluruhan kegiatan itu sangat pas dengan tagline masjid ini yaitu Masjid Berdaya, Menebar Manfaat.

Sejumlah ustadz diundang hadir di antaranya Ustadz Sholehuddin Al Hafidz, Ustadz Muhammad Jazir ASP, Ustadz Awan Abdullah, Ustadz Kang Puji Hartono PMJ, Ustadz Kak Wawan, Ustadz Maulana Umar, Habib Abdullah bin Umar Assegaf, KH Bardan Usman, Gus Syamsul Anam Muqtofa. Ada juga hiburan dari grup Hadroh Al Falah Blendangan serta hiburan grup Langen Wiromo.

“Kebetulan Baiturrahman Islamic Fair ini baru pertama kali. Jadi, kalau ini berhasil dan antusiasme jamaah serta masyarakat tinggi, insyaallah dengan izin Allah SWT kita bisa mengadakan lagi tahun depan,” ujar Muslih.

Dia berharap, kegiatan tersebut bermanfaat bagi masyarakat dan jamaah. Bagi takmir,  inilah salah satu cara mengenalkan Masjid Baiturrahman sebagai masjid yang berdaya dan menebar manfaat bagi jamaah.

“Masjid tidak hanya untuk beribadah saja tetapi juga berguna untuk berbagai kegiatan sebagaimana sunnah Rasululullah SAW, masjid digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat,” kata dia.

Anak-anak mendengarkan dongeng, kemeriahan Festival Anak Sholeh rangkaian dari Baiturrahman Islamic Fair yang berlangsung tiga hari. (sholihul hadi/koranbernas.id)  

Baiturrahman Islamic Fair, lanjut Muslih, menjadi bukti keberadaan masjid bermanfaat untuk masyarakat. “Kita mengundang pelaku UMKM bisa berjualan. Masyarakat berbodong-bondong datang ke masjid sehingga perekonomian mereka terbantu. Intinya, masjid menjadi sentra atau pusat kegiatan yang memunculkan kemanfaatan bagi masyarakat secara luas,” ungkapnya.

Menariknya, Masjid Baiturrahman juga memiliki unit usaha sendiri sehingga takmir tidak hanya mengandalkan infak dari jamaah. Satu di antaranya adalah Z Mart, yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sleman.

“Kita punya usaha sendiri untuk membantu membiayai kebutuhan masjid. Kita juga punya Koperasi Al Barokah yang bisa membantu para pelaku UMKM di sekitar wilayah masjid. Kita bantu pembiayaan lewat koperasi masjid jika membutuhkan modal usaha, kita juga membina UMKM supaya usahanya lebih maju,” jelasnya.

Baiturrahman Islamic Fair dijadwalkan ditutup oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada Minggu malam, dirangkai dengan pengajian oleh KH Bardan Usman serta shalawatan bersama Habib Abdullah bin Umar Assegaf. (*)