Berhadiah Total Rp 1,2 M, Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby Libatkan 148 Kuda
KORANBERNAS.ID, BANTUL--Setelah sukses dengan beberapa event kejuaraan pacuan kuda seperti Piala Tiga Mahkota Seri 1 dan Pertiwi Cup pada bulan April 2024 lalu, kali ini SARGA.CO menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024 di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta.
Kejuaraan diikuti oleh 98 kuda di babak penyisihan, dan 148 kuda di babak final dari berbagai daerah di Indonesia. Kejuaraan Nasional ini terdiri dari 18 race yang terdiri dari dua kategori kelas, yaitu kelas non-kejurnas dan kelas kejurnas dengan memperebutkan total hadiah Rp 1,2 miliar.
Aryo Djojohadikusumo selaku CEO SARGA.CO mengatakan, berawal dari kecintaan dengan olahraga berkuda, pihaknya berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pacuan kuda sebagai budaya dan olahraga, membangun ekosistem kejuaraan yang profesional, dan mengembangkan olahraga pacuan kuda di Indonesia menjadi prestisius dan modern.
Oleh sebab itu, lewat Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024, merupakan satu dari sekian agenda yang telah direncanakan oleh untuk menjadikan pacuan kuda menjadi sumber kebanggaan nasional baru.
Adapun 18 race pada perlombaan ini, dibagi menjadi dua kategori kelas, yaitu kelas non-kejurnas dan kelas kejurnas. Untuk kelas non-kejurnas, terdapat 10 race yaitu Kelas 2 Tahun Pemula C/D I jarak 1.200 meter, Kelas 2 Tahun C/D II jarak 1.200, Kelas E jarak 1.200 meter, Kelas B jarak 1.200 meter, Kelas A Sprint jarak 1.300 meter, Kelas D jarak 1.400 meter, Kelas 2 Tahun Pemula A/B jarak 1.400 meter, Kelas C jarak 1.600 meter, Kelas 3 Tahun A/B Derby jarak 2.000 meter dan Kelas F jarak 1.000 meter.
Sedangkan untuk kelas kejurnas terdapat 8 race yaitu Kelas 2 Tahun Pemula C/D jarak 1.200 meter, Kelas 2 Tahun Pemula A/B jarak 1.400 meter, Kelas 2 tahun THB INA jarak 1.400 meter, Kelas 3 Tahun Ke Atas THB INA jarak 1.600 meter, Kelas 3 Tahun C/D Remaja jarak 1.600 meter, Kelas 4 Tahun C/D jarak 1.600 meter, Kelas 3 Tahun A/B Indonesia Derby jarak 2.000 meter dan Kelas 4 Tahun A/B jarak 2.000 meter.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Triwatty Marciano mengatakan, terdapat 12 Pengprov Pordasi yang akan menjadi pesaing kuat pada kejurnas kali ini seperti Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, NTT, DIY, Riau, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah.
“Organisasi punya kewajiban menggelar lima kejuaraan setiap tahun. Tentu harapannya, olahraga berkuda makin dikenal luas dan membawa dampak luas bagi masyarakat. Baik dari aspek sport tourism maupun sport industry,” katanya.
Aryo Djojohadikusumo bersama perwakilan dari sponsor memberikan keterangan kepada jurnalis terkait Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024. (istimewa)
Aryo melanjutkan, seluruh keterangan pemenang dalam setiap race akan diumumkan secara live report lewat media sosial SARGA.CO pada tanggal 28 Juli 2024.
“Kami berharap olahraga pacuan kuda di Indonesia dapat semakin berkembang, dan siap menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat internasional di kemudian hari,” tambah Aryo.
Tingkatkan Perekonomian & Pariwisata Lokal
Berdasarkan data dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), ajang pacuan berkuda di Indonesia berkembang pesat, terlihat dari antusiasme masyarakat dalam berbagai kejuaraan. Hal ini juga sejalan dengan data dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menyatakan bahwa penyelenggaraan kejuaraan pacuan kuda dapat berdampak positif pada sektor ekonomi
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang ikut hadir dalam acara pembukaan mengakui, berbagai event termasuk Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024 sudah tentu akan berdampak pada perekonomian di sekitar.
Selain keterlibatan UMKM, kedatangan tamu dari berbagai kota di Indonesia, juga akan menggerakkan kegiatan pariwisata dan bisnis perhotelan di Jogja.
Kesuksesan Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024, tambah Aryo, juga tidak lepas dari berbagai pihak seperti PORDASI, KONI, Pemerintah Kota Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Bantul dan sponsor lainnya seperti Pertamina, Mayora dan Hibank. (*)