Baru Dibuka, Sanden Fair 2019 Diserbu Pengunjung

Baru Dibuka, Sanden Fair 2019 Diserbu Pengunjung

KORANBERNAS.ID -- Perhelatan Sanden Fair 2019 secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Perdagangan Bantul, Priyo Harwijayanto SSi MSi, di Balai Desa Gadingharjo, Jumat (23/8/2019).

Pada acara yang berlangsung hingga Minggu (25/8/2019) malam itu ditampilkan produk-produk unggulan dari wilayah kawasan selatan Bantul tersebut.

Pembukaan dihadiri Forkomincam Sanden, anggota DPRD Bantul Sadji SPdi, perwakilan desa se-Kecamatan Sanden dan ratusan tamu undangan.

Adapun temanya Kita Tingkatkan Daya Saing Produk Unggulan Menuju Masyarakat Sanden yang Mandiri dan Sejahtera.

Baru saja dibuka, penggunjung langsung menyerbu dan memborong berbagai produk yang menjadi unggulan kecamatan yang kini dipimpin Camat Slamet Santosa SIP tersebut.

Di antaranya kue khas adrem yang rasa dan bahannya seperti cucur namun cara menggorengnya dengan dijepit, dawet, aneka jenang, peyek, geplak, emping, aneka klethikan, produk pertanian seperti singkong lahan pasir, aneka bibit tanaman maupun bawang merah.

Semua produk berkualitas, termasuk produk Kelompok Wanita Tani (KWT). Harganya terjangkau.

Dewi Iriani SP selaku panitia acara itu mengatakan peserta yang ikut ambil bagian ada 37 stan. Setiap hari Sanden Fair buka pukul 08:00 hingga 20:00 dan menampilkan beragam produk unggulan Kecamatan Sanden.

Anggota DPRD Bantul, Sadji SPdi menikmati dawet ayu buatan lokal warga yang ditampilkan dalam Sanden Fair 2019 di Balai Desa Gadingharjo, Jumat (23/8/2019). (sari wijaya/koranbernas.id)

Kegiatan ini berlangsung setiap tahun dan dilaksanakan secara bergilir dari desa satu ke desa lain. Kecamatan Sanden terdiri dari Desa Gadingharjo, Srigading, Gadingsari dan Murtigading.

“Kegiatan ini digelar setiap tahun  sebagai wahana untuk menampilkan dan semakin memperkenalkan berbagai potensi yang ada di Kecamatan Sanden,” kata Dewi.

Bupati Bantul Drs H Suharsono  dalam sambutan tertulis dibacakan Priyo berharap kegiatan tersebut mampu meningkatkan daya saing produk lokal.

“Saya berharap keberadaan Sanden Fair dapat  mengedukasi masyarakat tentang kekayaan potensi yang ada di Sanden,” kata bupati.

Dengan begitu masyarakat mengetahui dan mengenal produk unggulan yang ada.

“Mari kita jadikan ajang Sanden Fair sebagai sarana promosi, transaksi dan wahana memvisualkan kemajuan pencapaian hasil pembangunan di Sanden. Serta sebagai wadah memperkenalkan, melestarikan dan menumbuhkembangkan potensi yang ada,” katanya.

Diharapkan kegiatan ini akan menumbuhkan jejaring usaha masyarakat dengan pihak lain. (sol)