Bantul Bersiap Tawarkan Wisata ke Mancanegara
KORANBERNAS.ID, BANTUL--Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul menggelar famtrip ke beberapa obyek wisata di wilayah Kecamatan Imogiri dan Kecamatan Dlingo, Rabu (11/3/2020). Peserta Famtrip mulai jajaran Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), Dhimas Diajeng 2020, OPD terkait serta para pelaku pariwisata.
Adapun obyek yang dikunjungi adalah Perajin Keris Banyusumurup, Desa Girirejo Kecamatan Imogiri, Hutan Pinus Becici, Mangunan, Dlingo, Homestay Kaki Langit Iban, Gazebo Batik DW Giriloyo Imogiri, Desa Wisata Sri Keminut Wunut, Desa Sriharjo,Kecamatan Imogiri serta Desa Wisata kebonagung, Imogiri.
Ketua BPPD Bantul, Hari Rachmadi SE, M.Mpar mengatakan bahwa kunjungan tersebut untuk melihat dari dekat potensi yang ada di Imogiri dan Dlingo.
“Kita satu semangat tahun 2020 ini, menawarkan potensi wisata Bantul ke mancanegara,”kata Hari.
Tentu nantinya harus bekerja sama dengan biro perjalanan wisata yang biasanya mendatangkan wisatawan asing.
“Tentu banyak hal yang harus diperhatikan ketika akan menjual wisata ke wisatawan manca. Misal soal jalan yang berkelok-kelok, tentu diperlukan kondisi prima bukan hanya wisatawanya, namun kondisi kendaraan juga,”katanya.
Untuk pengemasan juga tentu berbeda antara wisatawan asing dengan lokal. Demikian juga standar pelayanan yang diberikan.
Selain wisatawan asing, Bantul juga terus menggenjot kunjungan untuk wisatawan lokal. Bahkan mengutip data dari Dinas Pariwisata Bantul, menurut Hari, trimester pertama ini jumlah kunjungan naik disbanding trimester tahun lalu. Kenaikan sekitar 160.000 wisatawan.
Malia dari Asita DIY mengatakan pada bulan Juni akan ada acara Jogja Travel Mart tanggal 15 Juni hingga 18 Juni yang diikuti banyak travel agent termasuk dari luar negeri.
“Nah nanti promosi Bantul kita tempelkan di acara tersebut,”katanya.
Bantul akan menawarkan nature, culture dan cycling.
“Jadi nanti yang ingin menikmati nature, culture dan cycling akan dibawa ke Bantul tanggal 19 Juni atau ekstra 1 hari,”katanya.
“Jadi nanti akan ditawarkan kepada peserta, apakah ingin hidup di desa, tidur di homestay dan menikmati alam di desa maka bisa menambah kunjungan selama 1 hari ke Bantul,”lanjutnya. (SM)