Bangunharjo Undi Nomor Urut Pilur Malam Hari

Bangunharjo Undi Nomor Urut Pilur Malam Hari

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Sebanyak 21 kalurahan di Kabupaten Bantul akan menggelar pemilihan lurah serentak tanggal 25 September mendatang. Semua kalurahan melakukan tahapan rapat pleno penetapan calon yang dilanjutkan dengan pengundian nomor urut pada Jumat (2/9/2022). Dari 21 kalurahan tersebut yang terakhir menggelar pengundian nomor urut adalah Kalurahan Bangunharjo Sewon .

Pengundian dilaksanakan di ruang pertemuan dukuh Balai Kalurahan Bangunharjo pada Jumat (2/9/2022) malam sekitar pukul 21.00WIB.

Pengundian disaksikan Forkompinkap Sewon, panitia pemilihan lurah dan unsur masyarakat. Ada 5 calon yang mengambil nomor urut yakni nomor urut 1 Agung Wisdha Sarjana asal Terong Kapanewon Dlingo Bantul, urut 2 Tri Setyowati asal Ngentak Bangunkerto Turi Sleman, hasil undian 3 Hj Sri Katon asal Ngoto Bangunharjo,undian urut 4 Nur Hidayat asal Saman Bangunharjo dan nomor undi 5 Febri Lestanto asal Randubelang Bangunharjo.

Dari lima calon lurah tersebut ada 2 calon yang berasal dari luar atau ber KTP non Bangunharjo. Ketua panitia Nova Kristianto mengatakan hal tersebut tidak menjadi masalah serta tidak menghalangi tahapan.Sebab warga manapun boleh mendfaftar sebagaimana Peraturan Bupati Bantul Nomor 34 tahun2022. Perbub ini berisi tentang “Waktu Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Lurah Sertentak Tahun 2022”

“Pendaftar dari luar itu diperbolehkan, karena didalam aturan bunyinya adalah warga negara Indonesia, bukan hanya warga kalurahan setempat.

Maka ketika ada sedikit gejolak beberapa waktu lalu kaitan pendaftar dari luar, hal tersebut tidak menghalangi panitia untuk melaksanakan tahapan Pilur sesuai dengan Perbup nomor 34 tahun 2022 tadi,”kata Nova.

Untuk Bangunharjo sendiri awalnya jumlah pendaftar ada 7 orang. Dan sesuai dengan Perda 13/2019 untuk pendaftar yang lebih dari 5 maka panitia ada seleksi tambahan untuk menentukan lima orang guna diikutkan tahap penetapan calon dan pengundian nomor urut.

“Untuk seleksi tambahan kami gelar 23 Agustus lalu,”kata Nova. Ada tiga pembobotan yang dilakukan yakni pembobotan pendidikan, pembobotan pengalaman kerja di bidang pemerintahan dan pembobotan usia. Juga dilakukan tes potensi akademik terdiri 100 soal pilihan ganda berupa materi Pancasila, UUD 45 dan pengetahuan umum. Lalu ada 10 soal uraian tentang budaya lokal. “Dari akumulasi nilai tadi kita ambil rangking 1 hingga 5 yang ikut pengundian pada malam hari ini,” katanya.

Sementara calon lurah,Hj Sri Katon mengatakan dirinya berniat maju dalam Pilur untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. “Saya ingin ilmu yang saya miliki bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas dan bagi sesama. Juga melanjutkan ibadah dan semoga menjadikan Bangunharjo lebih maju,”kata pensiunan pengawas sekolah madya jenjang SMP di Disdikpora Bantul tersebut.

Perempuan ramah ini juga mengaku tidak akan membuat program yang muluk-muluk, namun lebih kepada mendengar keluhan dan aspirasi warga untuk kemudian ditangkap dan akan diperjuangkan. Dirinya tidak pernah memberikan janji-janji manis atau angin surga.

“Saya tidak banyak janji, yang saya ingin lakukan adalah mewujudkan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Juga memaksimalkan potensi yang ada di Bangunharjo. Kemarin kan Covid-19, jadi selama 2 tahun lebih anggaran banyak terserap kesana. Maka kita akan maksimalkan segala potensi Bangunharjo ke depan demi kesejahteraan masyarakat,”katanya.

Potensi yang ada misal lahan di depan kalurahan bisa dijadikan sentra penjualan kuliner. Bangunharjo juga akan akan menjalin kerjasama dengan banyak OPD maupun perusahaan swasta melakui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bersama memajukan Bangunharjo. “Kalau hanya sendiri, tentu Kalurahan Bangunharjo tidak akan mampu. Jadi kerjasama dengan banyak pihak sangat diperlukan,”katanya.

Sementara Agung Wisdha asal Dlingo memang mendaftar di Bangunharjo karena ingin semakin memajukan kalurahan ini. Dirinya mendaftar bersama sang istri Tri Setyowati.“Ingin Bangunharjo lebih maju,” katanya.

Secara terpisah Demoris Indriani Ratih, SE Sub Koordinator Aparatur dan Kelembagaan Pemerintahan Kalurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Kabupaten Bantul mengatakan jika pelaksanaan penetapan calon dan pengundian nomor urut dilakukan semua pada 2 September. Dalam ketentuan bagi calon lurah pertahana yang maju lagi wajib cuti terhitung tanggal 2 September hingga 25 September. Dan untuk mereka yang maju sebagai calon lurah dan sebelumnya menjabat sebagai Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) harus mengundurkan diri.

“Total jumlah calon lurah se Kabupaten Bantul 75 orang dan yang pertahana ada 13 orang. Untuk pendaftar yang lebih dari 5 dan dilakukan tes adalah Kalurahan Bangunharjo dan Gadingsari. Sebab secara aturan maksimal calon yang bertarung adalah 5. Jika lebih dari itu maka akan dilakukan seleksi atau tes sebelumnya untuk mengerucutkan jumlah calon,”katanya. (*)