Alip Bahagia, Usai Sunat Dapat Hadiah

Alip Bahagia, Usai Sunat Dapat Hadiah

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO--Rona bahagia terpancar dari wajah Alip Setiyono (10) saat keluar dari Omah Sahabat Ponpes Al-Maunah Purworejo. Meski usai disunat, anak laki-laki ini mampu berjalan seperti biasa, tidak terlihat kesakitan seperti lazimnya anak lain.

Dia memang tidak merasa sakit karena disunat dengan metode laser. Apalagi siswa SD N Rendeng atau Ahmad Yani tersebut mendapatkan Al Qur'an, Sabtu (20/3/2021). Alip menuturkan kepada koranbernas.id, bahwa dirinya ikut sunatan massal atas kemauannya sendiri.

"Teman-teman saya sudah banyak yang sunat. Maka saya juga pengen disunat," ujarnya.

Mendapat hadiah Al-Qur'an, Alip berjanji akan semakin rajin mengaji. Dia mengaku setiap hari mengaji di TPA di masjid Desa Rendeng.

Ayah Alif, Musiono yang turut mendampingi anaknya membenarkan penuturan sang anak.

"Memang Alip keinginan untuk sunnat. Maka, Alhamduliah GP Ansor mengadakan sunatan massal, Alip bisa ikut serta," terangnya.

Peserta sunatan massal lainnya, Zidan Ikhsan Ramadan (9) juga mengaku tidak merasa sakit saat di sunat. Siswa kelas 3 SD Brengkelan mengikuti sunatan massal atas kemauannya sendiri. Diapun merasa senang mendapatkan hadiah Al Qur'an.

"Saya pengen disunat, makanya ikut sunatan massal," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Gerakan Pemuda  (GP) Ansor Purworejo, HM Tashilul Manasik alias Gus Ahil mengatakan dalam pandemi Covid-19, pihaknya berusaha memberi pengabdian untuk masyarakat. GP Ansor melihat banyak masyarakat yang membutuhkan anak-anaknya sunat. makanya kami adakan sunatan massal.

"Momen luar biasa ini, sekaligus untuk menyambut hari jadi ke 87 Gerakan Pemuda Ansor, kegiatan ini sekaligus untuk menyambutnya," beber Gus Ahil.

Dia menambahkan dalam aksi peduli GP Ansor terdapat dukungan dari sahabat dan relawan. Dalam sunatan massal tersebut, setiap peserta mendapatkan Al-Qur'an serta santunan.

Ketua Bidang Sosial dan Kesehatan, Alfin Zidni menambahkan peserta sunatan ada 28 anak. Sementara pihaknya sebelumnya hanya menargetkan peserta 20 orang. Sunatan massal ini dapat meringankan beban masyarakat selama pandemi.

"Semoga GP Ansor lebih dekat ke masyarakat melalui gerakan peduli  di Bidang Sosial dan Kesehatan. Khusus anak yang ingin menyempurnakan agamanya dengan berkhitan," tutur Zidni.

Pada acara tersebut di hadiri sesepuh dan pimpinan Ponpes Al-Maunah Purworejo, Kepala Kelurahan Baledono Kecamatan Purworejo serta Ketua RT dan RW setempat.(*)