Tinggalkan Pasar Darurat, 1.400 Pedagang Pindah ke Pasar Gedhe Klaten

Pembangunan pasar sudah ditunggu-tunggu oleh pedagang.

Tinggalkan Pasar Darurat, 1.400 Pedagang Pindah ke Pasar Gedhe Klaten
Pasar Gedhe Klaten, Senin (14/8/2023). Hari keempat, sudah banyak pedagang yang berjualan. (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Perasaan senang terpancar dari raut wajah pedagang Pasar Gedhe Klaten. Sejak Kamis (10/8/2023), mereka resmi berjualan di bangunan Pasar Gedhe tepatnya di belakang Matahari Plaza Klaten.

Penempatan kembali pedagang di pasar tersebut menyusul selesai dibangunnya bangunan pasar berlantai tiga itu.

Pasar Gedhe Klaten atau sebelumnya dikenal dengan Pasar Tiga Lantai dibangun dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menempati bangunan pasar yang megah, menjadi impian semua pedagang. Kondisi ini tentu berbeda saat mereka berjualan di pasar darurat di wilayah Desa Karanganom Kecamatan Klaten Utara.

ARTIKEL LAINNYA: Memupuk Kekompakan, ASN Pemkab Sleman Mengikuti Lomba HUT ke-78 RI

Sebelum pembangunan pasar dimulai, seluruh pedagang pasar tiga lantai direlokasi ke pasar darurat.

"Namanya juga pasar darurat. Kalau hujan kehujanan dan panas kepanasan. Itu kami jalani selama sekitar tiga tahun. Kami pindah ke sini (Pasar Gedhe) sejak Kamis (10/8/2022). Dan ini (Senin) hari keempat kami berjualan di sini (Pasar Gedhe)," kata sejumlah pedagang, Senin (14/8/2023).

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gedhe Klaten, Suyadi, mengatakan sebenarnya pembangunan pasar sudah ditunggu-tunggu lama oleh pedagang.

Ketika pembangunan selesai dan pedagang dipindahkan ke Pasar Gedhe tentu harapannya ke depan bisa lebih baik dari pasar yang lama.

ARTIKEL LAINNYA: Berpakaian Kejawen Bawa Kentongan, Pawai HUT RI di Jonggrangan Bantul Meriah

Pada saat proses pembangunan selesai dan pedagang kembali menempati bangunan yang baru tentu merasa senang.

"Semua pedagang yang kemarin berjualan di pasar darurat sudah pindah ke sini (Pasar Gedhe). Pindah sejak Kamis tanggal 10 Agustus kemarin dan alhamdulillah kondusif. Ini baru tahap uji coba," katanya.

Suyadi yang sehari-hari berjualan ikan bandeng menceritakan total seluruh pedagang Pasar Gedhe Klaten 1.400-an orang terdiri dari pedagang los 460-an orang, pedagang kios 400-an orang dan pedagang oprokan 500-an orang.

Ikayanti, pedagang batik dan pakaian yang kini menempati kios lantai 3 Pasar Gedhe Klaten menyatakan pada awal berjualan di Pasar Gedhe tentu banyak pelanggan yang belum mengetahui letak kiosnya.

Dia menginformasikannya lewat telpon atau WhatsApp.  "Bahkan saya nunggu di dekat tangga untuk melihat-lihat pelanggan dan memberitahu letak kios. Waktu di pasar tiga lantai dulu, saya berjualan di lantai dua. Sekarang di lantai tiga," ujarnya.

ARTIKEL LAINNYA: Satlantas Polres Kebumen Meraih Tiga Penghargaan dari Kapolda Jateng

Kepala UPTD Pasar wilayah Kota Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Klaten, Maryati, menyatakan benar pedagang dari pasar darurat sudah dipindah semua ke Pasar Gedhe pada Kamis (10/8/2023).

Kepala Unit Pasar Gedhe Klaten, Purwadi, menjelaskan setelah semua pedagang menempati Pasar Gedhe, pihaknya akan memasang papan informasi penunjuk zona berjualan pedagang. Tujuannya agar pengunjung tidak bingung harus belanja apa.

"Nanti akan kami buat papan penunjuk arah. Misalnya ke zona pedagang daging, zona pakaian," terangnya.

Empat hari berjualan di Pasar Gedhe Klaten, aktivitas pedagang sudah terlihat. Banyak pedagang sudah berjualan namun masih banyak juga yang belum. Khususnya pedagang kios di lantai tiga dan los.

Bahkan beberapa pedagang los tampak sibuk memasang pagar tempat berjualan agar barang dagangannya tetap aman bila ditinggal. (*)