Tim Panahan Kulonprogo Siap Meraih Prestasi Terbaik Porda 2025
Bagi atlet Panahan, latihan adalah kebutuhan. Sangat penting agar tidak kehilangan feel saat menembak sasaran.
KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Sebagai upaya persiapan menghadapi Porda 2025, tim Panahan Kulonprogo melakukan latihan intensif enam kali setiap minggu di Lapangan Panahan Kebon, Kelurahan Wates Kulonprogo.
Pengurus Kabupaten Persatuan Panahan Indonesia (Pengkab Perpani) Kulonprogo, Sriyono, mengungkapkan ada tiga kelas yang diikuti oleh Tim Perpani Kulonprogo yaitu compound, recurve dan standart bow.
“Kami mempunyai kekuatan 17 atlet untuk maju Porda 2025 di Gunungkidul tersebut. Ada pembatasan atlet yang akan dikirim menuju Porda tersebut, hanya atlet yang berpotensi meraih medali yang dikirim,” ungkap Sriyono di sela latihan rutin, Sabtu (15/2/2025).
Dia menerangkan atlet Kulonprogo ada yang ikut Pelatnas Sea Games. Pihaknya kemudian menyiapkan lapis kedua.
Atlet pelajar
“Latihan rutin tim PORDA 2025 yang kebetulan juga banyak atlet yang masih pelajar sekaligus persiapan untuk POPDA 2025. Selama satu minggu kita hanya off satu hari. Latihan terpusat di Lapangan Panahan Kebon, Kelurahan Wates Kapanewon Wates Kulonprogo,” terang Sriyono.
Bagi atlet Panahan, lanjut dia, latihan adalah kebutuhan. Selama sepekan hanya libur satu hari. Latihan sangat penting agar atlet tidak kehilangan feel menembak sasaran.
“Kendala dalam tim PORDA 2025 ada satu atlet andalan yang baru lepas pen sehingga tidak dapat latihan untuk beberapa minggu. Atlet lainnya kuliah di Sleman, juga tidak bisa mengikuti latihan bersama akan tetapi latihan mandiri di sana,” kata Sriyono.
Wakil Ketua Umum III Anung Marganto mengapresiasi manajemen Perpani Kulonprogo yang mempersiapkan diri menghadapi PORDA sekaligus POPDA 2025. Latihan intensif seminggu enam kali adalah bukti keseriusan tim Panahan untuk meraih prestasi terbaik.
Dana rutin
“KONI Kulonprogo berusaha untuk mengawal dana rutin maupun PORDA 2025 agar bisa segera cair dan dapat didistribusikan ke cabang olahraga. Kami berharap anggaran tidak dipangkas karena sudah sangat kecil dibanding kabupaten maupun kota di DIY,” katanya.
Pada PORDA 2025, lanjutnya, KONI Kulonprogo mengajukan tali asih lebih besar daripada PORDA di Sleman. Saat PORDA Sleman, peraih medali emas perorangan mendapatkan Rp 15 juta.
Semoga ke depan ada kenaikan akan tetapi jumlahnya masih belum diketahui. “Kami berharap tim Panahan bisa kembali berjaya seperti PORDA yang lalu dengan meraih medali emas minimal lima keping sehingga bisa membantu menaikkan peringkat,” kata Anung. (*)