Stok Pangan Harus Aman Selama Pandemi COVID-19

Stok Pangan Harus Aman Selama Pandemi COVID-19

KORANBERNAS.ID, JOGJA -- Menteri BUMN Erick Thohir menginstruksikan agar BUMN bidang pangan selalu mempertahankan ketersediaan stok pangan dan bahan pokok. Sehingga BUMN bisa menjaga penyalurannya selama pandemi COVID-19.

"Upaya pemenuhan stok pangan nasional, khususnya beras, tetap berjalan meskipun Indonesia tengah menghadapi wabah penyakit," ungkap Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi, Kamis (9/4/2020).

Menurut Rahmad, pihaknya mengembangkan varietas padi yang siapi panen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Diantaranya jenis Padi Inpari 32 dengan dosis pemupukan berimbang.

Yaitu pemupukan yang memadukan aplikasi pupuk organik dan anorganik. Pemupukan berimbang ini sangat penting, karena masing-masing memiliki perannya.

"Pupuk organik untuk memperbaiki kondisi tanah dan pupuk anorganik untuk pemenuhan unsur hara tanah," ujar Rahmad.

Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19 BUMN di Jawa Timur, ini menyebutkan, upaya pencegahan Covid-19 di sektor hulu pertanian sangat penting. Diantarnya dengan memberikan sosialisasi kepada petani, baik tentang bahaya maupun upaya pencegahan Covid-19.

“Kedua, kami juga memberikan bantuan kepada petani, berupa hand sanitizer, disinfektan, masker, pompa air, traktor mini (cultivator), dan hand sprayer," ujar Rahmad.

Selain petani, lanjut Rahmad, bantuan kepada kios resmi dalam bentuk hand sanitizer, disinfektan, masker dan hand sprayer juga dilakukan. Kemudian melakukan penyemprotan disinfektan di kios resmi, gudang penyangga, hingga armada transportasi pupuk di sejumlah tempat.

"Kami juga memiliki sejumlah program untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Selain mendirikan tiga posko, bantuan alat kesehatan, dan sembako bagi masyarakat sekitar perusahaan, Petrokimia Gresik juga memperhatikan keselamatan dan kesehatan petani. Serta bantuan APD yaitu masker, sarung tangan, baju pelindung, sepatu, pelindung wajah dan hand sanitizer, untuk rumah sakit setempat," jelas Rahmad.

Rahmad berharap upaya tersebut dapat meningkatkan semangat dan optimisme petani. Selain itu membantu pemerintah daerah maupun provinsi dalam menekan laju penularan COVID-19, khususnya di sektor pertanian.

Diharapkan petani di Indonesia tetap waspada dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja di tengah wabah COVID-19, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar.

"Jika kesehatan dan keselamatan petani terjamin, maka kegiatan pertanian dapat berjalan lancar, sehingga ketersediaan pangan nasional dapat tetap terpenuhi," imbuhnya.(*/yve)