Siswi SMPN 3 Purbalingga Raih 1 Emas dan 1 Perunggu di Popda Jateng

Siswi SMPN 3 Purbalingga Raih 1 Emas dan 1 Perunggu di Popda Jateng
Anindya Zahra Okta Rahmadani (tengah) saat menerima pengalungan medali emas. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURBALINGGA--Anindya Zahra Okta Rahmadani (15), siswi Kelas 9C SMP Negeri 3 Purbalingga yang baru saja lulus, berhasil menyabet  1 medali  emas dan 1 perunggu  cabang renang pada Popda Jateng 2023 yang digelar di Kolam Renang Jatidiri Semarang, Senin (26/6/2023).

Medali emas dipersembahkan Zahra--demikian panggilan akrabnya--pada  nomor 100 meter gaya bebas, dengan catatan waktu  1: 02.23 atau  1 menit, 02.23 detik. Sedangkan medali perunggu diraih pada nomor 50 meter gaya bebas, dengan catatan waktu 00:29.17  atau 29.17 detik.

Dwi Bangun Ari Bawono, pelatih renang klub De Zander SC  Purbalingga yang selama ini melatih Zahra  mengatakan, sebenarnya yang dipertandingkan pada Cabang Olahraga (Cabor) renang di Popda itu, bukan nomor andalan Zahra. "Zahra andalannya di nomor jarak jauh atau long distance. Namun karena di Popda yang dipertandingkan nomor-nomor pendek, ya kami ikuti," ujar Dwi Bangun.

Meski bukan nomor andalan, Dwi Bangun merasa bersyukur, karena dari Cabor Renang Zahra bisa mempersembahkan 1 emas dan 1 perunggu untuk Kabupaten Purbalingga pada Popda Jateng 2023. “Raihan prestasi ini  menjadi penyemangat atlet-atlet lain pada gelaran atau kejuaran renang berikutnya,” ujar Dwi Bangun Ari Bawono yang didampingi Warsito, ayah kandung Zahra kepada koranbernas.id di Purbalingga, Selasa (27/6/2023) sore.

Selama ini, lanjut Dwi Bangun, Zahra selalu rutin dan disiplin dalam berlatih.  Zahra berlatih renang di kolam renang Tirto Asri Walik,kolam renang Ciblon Bobotsari, dan sesekali di Kolam Renang Owabong. Frekuensi latihan, seminggu enam kali.

“Termasuk menjelang pertandingan pun, frekuensi latihan tetap seminggu enam kali. Bahkan sebelum berlaga di Popda pada hari Senin (26/6/2023), Sabtu sore Zahra masih berlatih dengan keras di Purbalingga,” ujar Dwi Bangun.

Dengan raihan prestasi di Popda Jateng  ini,  menambah koleksi prestasi Zahra. Sebelumnya, juara 1 Popda Jawa tengah Tahun 2019, juara umum 2 Olimpiade Olah Raga Suswa Nasional (02SN) Jawa tengah dengan Raihan 2 medali emas dan 1 perak, juara 1 Pekan Olah Raga Wilayah Kedu Pekalongan dan Banyumas (Porwil Dulongmas pada 200 meter gaya bebas, dan  bulan Maret 2022 silam  meraih juara 1 nasional 100 meter gaya bebas  pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan (KRAP)  di Magelang. Di Magelang itu pula, Zahra meraih juara 2 nasional gaya 50 meter gaya bebas.

Dwi Bangun menjelaskan, pasca Popda Jateng, Zahra dipersiapkan untuk mengikuti Porprov Jateng yang akan digelar di Jepara awal Agustus mendatang. Kurang lebih sebulan lagi, masih ada waktu bagi  Zahra untuk terus berlatih dengan  keras dan disiplin tinggi.

Berbeda

Dwi Bangun juga menjelaskan, ada perbedaan pada nomor yang dipertandingkan antara Popda dan Porprov. Di Popda nomor-nomor cabor renang yang dipertandingkan  50 meter dna 100 meter atau jarak pendek, sedangkan di Poprov mendatang, yang dipertandingkan jarak panjang. 

Pada Proprov Jateng mendatang, Dwi Bangun menilai persaingan Zahra untuk meraih medali emas, berat. Pasalnya, ada dua perenang senior di atasnya yang kemampuannya bagus.

Yakni Sagita Putri Krisdewanti dan Hanna Christina, keduanya dari Kota Semarang. “Namun kami akan berusaha keras untuk menggenjot kemampuan Zahra semaksimal mungkin, untuk menghadapi Porprov yang kurang lebih tinggal sebulan lagi,” tekad Dwi Bangun.

Pada Prorpov Jateng nanti, Zahra akan dipersiapkan untuk turun di nomor long distance atau jarak jauh, yakni 200 meter gaya bebas. 400 meter bebas, 800 meter bebas, dan 1500 meter bebas.

Kepala SMP Negeri 3 Purbalingga, Subarno, S.Pd mengucapkan terima kasih  kepada Zahra, pelatih dan pembina renang yang telah mengharumkan nama sekolah pada khususnya, dan Kabupaten Purbalingga serta Provinsi Jawa-Tengah pada umumnya.

“Ini prestasi yang layak dibanggakan. Dan kami akan terus menggenjot prestasi-prestasi lainnya, baik akademik maupun nonakademik di SMPN 3 Purbalingga,” tekad Subarno.(*)