Ratusan Pegowes Ramaikan Sebatik Fest 2024 Keliling Jogja
Sebatik Festival 2024 merupakan bagian dari upaya menggelorakan batik.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Memperingati Hari Batik Nasional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY berkolaborasi dengan Komunitas Bike to Work Yogyakarta (B2W) menggelar Program Sebatik Fest, Jumat (4/10/2024) pagi. Kegiatan berupa gowes keliling Kota Jogja ini diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan ASN dan komunitas sepeda serta masyarakat umum. Uniknya, mereka bersepeda dengan mengenakan pakaian motif batik.
Usai melepas peserta berkeliling Jogja, Sekda Provinsi DIY Beny Suharsono mengatakan, Sebatik Festival 2024 yang diberangkatkan dari Halaman Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY ini, merupakan bagian dari upaya menggelorakan batik.
Ia berharap, melalui berbagai kegiatan ini, batik sebagai kekayaan budaya dari Jogja, semakin mendunia dan dikenal luas masyarakat dunia.
“Ada banyak kreativitas yang muncul dari batik. Kita tahu batik sudah diakui oleh Unesco. Program ini bisa memberikan exposure yang bagus dengan cara mengenakan batik dengan berolahraga,” kata Beny, didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Syam Arjayanti.
Beny mengaku gembira, batik kini sudah berkembang sedemikian kreatif di tengah masyarakat. Seperti halnya saat Sebatik Fest, busana yang dikenakan peserta sebagian ada yang berupa kemeja batik. Namun tidak sedikit pula yang berbahan tshirt tapi sudah dimotif batik.
Sebagian dari peserta Sebatik Fest 2024 menjelang pemberangkatan atau pelepasan. (warjono/koranbernas.id)
“Motif batik tentunya dengan ragam batik yang makin mengikuti zaman, bisa diperlihatkan dengan gaya dan kreativitas masing-masing. Ini merupakan upaya dari Dinas Perdagangan untuk meningkatkan masyarakat cinta terhadap batik,” ujarnya.
Syam Arjayanti dalam sambutannya mengatakan, program ini bertujuan untuk memperingati Hari Batik dan memperkenalkan beragam kreativitas batik.
Selain itu, juga membiasakan masyarakat untuk menggunakan transportasi yang ramah lingkungan salah satunya dengan cara bersepeda.
“Kegiatan kolaborasi ini merupakan ide dari Komunitas Sepeda Bike to Work untuk memperingati hari batik, sehingga kami memutuskan untuk berkolaborasi dari berbagai pihak untuk sponsor dan budgeting. Saya harap kegiatan ini bisa berlangsung secara rutin,” ungkapnya.
Ketua Komunitas B2W Noer Cholik menambahkan, pihaknya ingin menggabungkan antara budaya bersepeda dan berbatik melalui Sebatik Fest. Acara ini juga mendapat dukungan dari beberapa pihak seperti pemerintah, UMKM, dan komunitas untuk melaksanakan program-program yang baru dan menarik.
“Semoga bisa menjadi agenda tahunan dengan berbagai tema yang berbeda,” kata Cholik. (*)