Pemilik Malioboro City Menemui CEO MNC Hari Tanoe
Perlu peran serta dari Pemkab Sleman untuk memberikan kebijakan atau diskresi.
KORANBERNAS.ID, JAKARTA -- Para pemilik apartemen Malioboro City kembali memperjuangkan hak mereka, mendesak segera dilakukan pemrosesan perizinan Sertifikat Laik Fungsi atau SLF.
Harapan baru itu muncul usai pertemuan antara Ketua Paguyuban Pemilik Apartemen Malioboro City Regency (PPAMCR) Yogyakarta, Edi Hardiyanto, dengan CEO MNC, Hari Tanoe, Kamis (20/6/2024), di Jakarta.
Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Yogyakarta, Edi Hardiyanto, menyebutkan tujuan pertemuan dengan Hari Tanoe agar mereka mendapatkan segera hak-hak kepemilikan.
Tujuannya untuk dapat memproses perizinan SLF agar apa yang menjadi hak dari para pemilik atau konsumen segera mendapatkan legalitas kepemilikan berupa SHM SRS (Surat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun).
Menurut dia, perjuangan mendapatkan hak telah dilakukan para korban selama hampir sebelas tahun namun hingga saat ini hanya bisa menunggu dan tidak ada kejelasan dari pihak pengembang Inti Hosmed maupun MNC sebagai pemilik SHGB obyek berupa tanah yang berdiri hotel dan apartemen.
Peran Pemkab Sleman
"Pak Hari Tanoe sebagai CEO MNC berkomitmen segera mungkin menyelesaikan permasalahan ini, terutama hak legalitas konsumen bisa segera diserahterimakan. Kami juga mendesak perlu adanya peran serta dari Pemerintah Kabupaten Sleman untuk dapat memberikan kebijakan atau diskresi karena kasus ini sudah lama dan memiliki kekhususan di mana banyak konsumen atau masyarakat yang dikorbankan oleh pihak pengembang dengan belum diberikan SHM SRS, itu hak dari pihak konsumen yang sudah membayar lunas," kata Edi.
Menurut dia, kekisruhan Malioboro City kini mulai bisa diuraikan setelah pertemuan dengan CEO MNC. Ke depan perlu ada kerja sama dan sinergi dari Pemkab Sleman, MNC dan para korban untuk sebuah terobosan kebijakan agar konsumen bisa mendapat SHM SRS.
Pemkab Sleman, lanjut Edi, diharapkan berani bersikap dan bertindak misalnya adanya diskresi dari Bupati Sleman sebagai tindakan khusus untuk kepentingan.masyarakatnya.
"Hari Tanoe selaku CEO MNC berkomitmen membantu masyarakat yang menjadi korban dari pengembang nakal ini agar proses perizinan SLF hingga proses pertelaan dan penerbitan SHM SRS dapat diproses segera," jelas Edi.
Dari pertemuan itu, para korban mengharapkan CEO MMC Hari Tanoe bisa bersinergi agar hak legalitas kepemilikan milik masyarakat atau konsumen segera diurus, khususnya proses SLF.