Paska Tanki Air DLH Tabrak 4 Kendaraan, Dinas Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Paska Tanki Air DLH Tabrak 4 Kendaraan, Dinas Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Armada yang alami kecelakaan saat menyiram air di perempatan BRI Purworejo. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Kadin Lingkungan Hidup dan Pertanian (LHP) Kabupaten Purworejo Jawa Tengah melakukan evaluasi, paska armada tanki air miliknya menabrak 4 Kendaraan di Jalan Urip Sumoharjo Purworejo, Selasa (24/6/2025) pagi. Kecelakaan menyebabkan 3 sepeda motor dan satu mobil pribadi rusak berat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Purworejo Wiyoto membenarkan kejadian tersebut.
“Betul, Selasa (24/6/2025) terjadi kecelakaan di perempatan lampu merah BRI Purworejo yang melibatkan armada tangki air milik Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan. Peristiwanya sekira pukul 08.30 WIB, jenis armada hino ranger,” terang Wiyoto, Rabu (25/6/2025) di kantornya.

Dia menambahkan korban ada 3 kendaraan sepeda motor. Pengendara sepeda motor sempat mendapat perawatan karena luka ringan. Sedangkan untuk mobil MPV semua penumpang selamat.
“Sudah ditangani kepolisian. Semua kendaraan dibawa sebagai barang bukti,” imbuhnya.

Wiyoto mengaku terkejut mendapat laporan kecelakaan di perempatan BRI Purworejo ini.
“Sopir mobil tanki sudah cukup senior. Saya kaget dengan peristiwa ini. Saat sekarang, sopir kami istirahatkan dan kami melakukan evaluasi semua serta cek keseluruhan,” sebut dia.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Purworejo Wiyoto. ( w asmani/koranbernas.id)

Dia menambahkan di DLH Perikanan juga memiliki internal tim bengkel sendiri. Armada truk tanki yang mengalami kecelakaan, tak luput sudah menjalani perawatan rutin dan sudah dicek kelayakannya. Sehingga mengherankan ketika truk bernomor polisi AA 8120 XC mengalami kecelakaan, saat bertugas menyiram tanaman.

Armada jenis Hino Ranger tersebut setiap pagi mulai pukul 07.00 WIB mengambil air di sungai dekat makam Sarwo Edi Wibowo. Sebelum kejadian, truk ini menyiram tanaman mulai dari perempatan koplak ke barat sampai di SMKN 1. Armada kemudian berbelok kembali ke arah timur untuk menyirami, terus berjalan ke timur sampai di SMPN 1 Purworejo lalu melaju kearah utara hingga tugu PKK Suronegaran belok ke jalan Urip Sumoharjo, sesampainya di perempatan BRI Cabang Purworejo, armada mengalami musibah.

“Kami memiliki 3 armada untuk menyiram tanaman. Satu unit masih di satuan lalu lintas Purworejo, 13 truk sampah. Saat ini yang jalan 2 armada untuk kebutuhan menyiram tanaman,” jelasnya.

Dia berharap, meski armada menjadi terbatas, pihaknya masih bisa melayani kebutuhan masyarakat. Termasuk pada bulan Agustus, pihaknya menerima pesanan untuk menyiram lapangan yang berada di 16 kecamatan se Purworejo. (*)