NU dan Muhammadiyah Sepakat Pilkada Harus Santun

NU dan Muhammadiyah Sepakat Pilkada Harus Santun

KORANBERNAS.ID, BANTUL - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul, H Sahari, berpesan agar semua pihak menjaga kondusivitas menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang tinggal menghitung hari.

Semua pihak khususnya tim yang ditunjuk oleh pasangan calon  agar mengedepankan kampanye yang santun, sehingga masyarakat tidak terpecah belah atau terprovokasi karena perhelatan pesta demokrasi tersebut.

H Sahari saat ditemui koranbernas.id di kantor PDM Bantul Jalan A  Yani, Selasa (17/11/2020) sore, menyatakan Muhammadiyah sudah sepakat dengan Nahdlatul Ulama (NU), pilkada jangan memunculkan perpecahan.

“Kami  juga sudah bertemu dengan sahabat dari Nahdatul Ulama (NU) beberapa hari lalu. Kita berkomitmen tetap mengedepankan ukhuwah, menjalin persaudaraan dan jangan sampai terpecah belah karena pilkada,” kata dia.

Kalaupun kemudian dari anggota Muhammadiyah atau NU ingin memilih calon tertentu, itu merupakan hak pribadi yang bersangkutan. “Intinya jangan sampai pilkada ini menjadi tempat berselisih, konflik dan pertikaian antar-kita,” katanya.

Sahari juga meminta tokoh masyarakat maupun tokoh agama senantiasa mengeluarkan statemen ataupun pernyataan yang menyejukkan. Jangan sampai muncul kontroversi yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Pada bagian lain kaitannya dengan kondisi Covid-19, Sahari menandaskan PDM senantiasa menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas atau kegiatan persyarikatan, mulai dari mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, mengenakan masker dan menjaga jarak.

“Kami terapkan protokol kesehatan sebagaimana imbauan pimpinan wilayah dan pusat. Kita disiplin melaksanakannya,” katanya. (*)