Monyet, Anjing dan Kucing Juga Perlu Divaksin

Monyet, Anjing dan Kucing Juga Perlu Divaksin

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Di tengah pandemi Covid-19, tak hanya manusia yang harus vaksin. Hewan peliharaan pun juga perlu vaksin agar sehat. Selain sehat, hewan peliharaan yang divaksin diharapkan tidak mengancam kesehatan pemiliknya.

Dalam memperingati Hari Rabies, Kabupaten Purworejo mendapatkan bantuan vaksin rabies untuk hewan peliharaan. Maka, di tengah maraknya vaksinasi Covid-19, hewan peliharaan pun mendapat kesempatan untuk suntik vaksin rabies.

Pelaksana vaksin rabies adalah Puskesmas Hewan (Puskeswan) yang berada di Kelurahan Mranti, Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Puskeswan tersebut diserbu ratusan pemilik binatang peliharaan, untuk melakukan vaksin rabies. Ada beberapa hewan peliharaan yang divaksin rabies, yaitu monyet, kucing dan anjing.

Kepala UPT Puskeswan, drh Ahmad Qosim, menuturkan pihaknya mendapatkan bantuan dari Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. "Jumlah vaksin rabies yang kita siapkan sebanyak 190 dosis. Pelaksanaan vaksin selama 3 hari, dari Senin (27/9/2021) hingga Rabu (29/9/2021)," ujar Qosim.

Dia mengatakan, pihaknya berusaha mensosialisasikan vaksinasi rabies dari awal September melalui media sosial (medsos). "Ini hari ke 3, kita habiskan semua persediaan vaksin rabies," papar Qosim.

Layanan tersebut, imbuhnya, merupakan layanan gratis dari Pemprov Jateng dalam rangka Hari Rabies yang jatuh di bulan September. Respon masyarakat bagus menyambut vaksinasi rabies gratis. Di Kabupaten Purworejo baru pertama kali melakukan vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan.

"Dalam kondisi pandemi Covid-19 hewan peliharaan harus sehat, agar tidak mengancam pemilik," imbuhnya.

Qosim menambahkan, hari pertama vaksin rabies terdiri dari 60 dosis, di hari kedua sebanyak 65 dosis, dan hari ketiga ada 65 dosis.

"Hewan yang mendapatkan vaksin rabies untuk monyet ada satu ekor, anjing 24 ekor, sisanya kucing berjumlah 165 ekor. Dari jumlah tersebut, populasi kucing di Kabupaten Purworejo cukup tinggi," ujar Qosim kepada koranbernas.id, Rabu (29/9/2021) sore, usai pelaksanaan vaksin rabies.

Qosim berharap masyarakat pemelihara hewan sadar akan risiko penyakit rabies. Kebutuhan hewan peliharaan untuk vaksin satu tahun sekali. "Rabies penyakit yang sangat mematikan. Dari hewan menular ke manusia, semua berakibat kematian," tandasnya.

Ia mengimbau masyarakat pemelihara agar selalu menjaga hewan peliharaan. "Mari kita jaga hewan peliharaan jangan sampai terkena rabies, agar Provinsi Jateng tetap termasuk 8 Propinsi yang dinyatakan bebas rabies," ujarnya.

Dia melanjutkan, di Indonesia ada 8 provinsi yang dinyatakan bebas rabies yaitu DKI Jakarta, Jateng, DIY, Jatim , Papua, Papua Barat, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.

Pemilik kucing jenis Persia, Ami Haryati, warga Kampung Brengkelan Rt 3 Rw 1, turut mengantri vaksin rabies untuk dua ekor kucing kesayangannya.

"Saya mau menyuntikkan vaksin rabies untuk kucing yang bernama Memeng, jantan umur 1 tahun, dan kucing betina yang bernama Lea umur 7 bulan. Saya suntikkan biar sehat, tidak kena virus," katanya.

Ia sangat setuju dengan program vaksinasi gratis untuk rabies tersebut. "Program vaksinasi gratis rabies sangat membantu pecinta hewan memelihara kesehatan hewan," ujar Ami.

Pengantri lainnya adalah Risiana, warga Semawungdaleman, Kecamatan Kutoarjo, dengan membawa dua ekor anjing jantan yang bernama Coco umur 9 bulan dan anjing Moli umur satu tahun.

"Saya berharap program ini bisa rutin setiap tahun. Kalau bisa dilaksanakan di tiap-tiap kecamatan, sehingga saya tidak kejauhan dari Kutoarjo ke Purworejo," ujar pecinta hewan anjing tersebut. (*)