Meski Bermasker Penari Cilik Sanggar Tari Dolalak Arum Sari Tetap Semangat Berlatih

Meski Bermasker Penari Cilik Sanggar Tari Dolalak Arum Sari Tetap Semangat Berlatih

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Pandemi Covid-19 tak pernah menyurutkan semangat para penarik cilik Sanggar Tari Dolalak Arum Sari di Desa Brenggong, Kecamatan/Kabupaten Prworejo. Mereka tetap bersemangat berlatih, meski masker harus tetap melekat menutup mulut dan hidung.

Mereka dengan antusias berkumpul di sanggar tari yang berada di rumah Eni Arum Sari, pemimpin sanggar tari tersebut, Minggu (25/10/2020).

Dengan mengenakan masker, anak-anak yang sebagian besar masih duduk di sekolah dasar itu terlihat tetap bersemangat berlatih tari Dolalak.

"Saya hobi menari jadi saya bergabung dengan sanggar Tari Dolalak Arum Sari. Karena hobi, menari dengan mengenakan masker tidak apa-apa," tutur Billa, siswi kelas 2 SD Brenggong.

Gadis kecil yang baru 7 minggu belajar di Sanggar Tari Dolalak Arum Sari tersebut mengaku tetap nyaman mengenakan masker selama proses latihan.

Saat melatih anak didiknya, Eny di bantu 3 orang asistennya. Mereka adalah Shinta Hernawati Dewi, Hervi Ristianda dan
Pawita Septiana Riski.

Hervi Ristianda kepada koranbernas.id, menuturkan selama pandemi latihan di sanggar Tari Dolalak Arum Sari mewajibkan anggotanya memakai masker. Meskipun memakai masker, baik dirinya maupun penari cilik yang giat berlatih, mengaku tetap nyaman.

"Kami latihan setiap minggu pagi dan wajib memakai masker," tutur penari yang bercita-cita go internasional.

Meski pandemi, katanya, tidak mengurangi semangat dalam berlatih maupun melatih tari Dolalak. Salah satunya karena mereka sadar bahwa apa yang dilakukan adalah bagian dari proses pelestarian budaya sekaligus pengembangan bakat anak-anak.

Patuhi Protokol Kesehatan

Pemilik dan pelatih sanggar Tari Dolalak Sekar Arum, Eny Arum Sari, mengatakan selama pandemi Covid-19, sanggarnya tetap melakukan latihan dengan mematuhi prorokol kesehatan. Yakni, mengikuti pola 3M, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman dan selalu memakai masker.

"Saya sudah menyiapkan tempat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Dan setiap peserta latihan hadir dengan mengenakan masker," ujar Eni.

Selama pandemi sanggar Tarinya belum menerima tanggapan pentas sama sekali. Meski begitu, pihaknya tetap semangat untuk tetap berlatih. (*)