Mataram Utama Bersama Sleman United Lolos Empat Besar Liga Tiga PSSI DIY

Mataram Utama Bersama Sleman United Lolos Empat Besar Liga Tiga PSSI DIY

KORANBERNAS.ID,  BANTUL -- Mataram Utama berhasil memaksa imbang 2-2 saat bertanding melawan Raga Putra Menoreh Kulonprogo. Laga ini ibarat hidup mati bagi kedua tim untuk bisa lolos ke Empat Besar Liga 3 PSSI DIY. Hasil pertandingan yang berlangsung di Stadion Dwi Windu Bantul, Kamis (16/12/2021), membawa Mataram Utama menjadi Juara Grup Y dengan empat poin.

Sejak menit pertama pertandingan Raga Putra Menoreh Kulonprogo tampil agresif memegang kendali permainan. Serangan Raga Putra Menoreh yang bertubi-tubi di jantung pertahanan Mataram Utama sangat merepotkan barisan pertahanan Mataram Utama.

Sebuah pelanggaran keras di luar kotak penalti pada menit ke-15 membuat wasit Akhmad Nur Wakhid memberikan hukuman tendangan bebas.

Fernando Ahmad Fauzan mengambil tendangan bebas tersebut. Ttembakannya berada pojok sudut kiri gawang Deny Pangestu. Sebuah gol cantik tercipta. Tendangan keras Fernando dari luar kotak penalti merubah papan skor menjadi 0-1 untuk keunggulan Raga Putra Menoreh.

Dua menit berselang Mataram Utama yang hanya membutuhkan hasil imbang terhentak atas gol cepat dari Raga Putra Menoreh ini. Mataram Utama langsung memegang kendali permainan. Sebuah serangan berbahaya di dalam kotak penalti pertahanan. Pemain belakang Raga Putra Menoreh melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Mataram Utama.

Wasit Akhmad Nur Wakhid menunjuk titik putih memberikan hadiah penalti kepada Mataram Utama. Menit ke-18 penalti yang dieksekusi oleh pemain senior Hary Kusuma Silaban tepat pada sisi kiri gawang Arizka Septia Nurcahya, tidak bisa dihalaunya.

Kedudukan berubah menjadi 1-1. Permainan kian menarik dengan tempo tinggi. Kedua tim saling melancarkan serangan berbahaya, akan tetapi baru di penghujung laga babak pertama sebuah umpan silang ke sektor kiri pertahanan Raga Putra Menoreh berhasil menceploskan bola ke gawang Raga Putra Menoreh.

Tepat pada menit ke-45 gol Bagus Khairil Anwar merubah skor menjadi 2-1 untuk keunngulan Mataram Utama. Sampai turun minum kedudukan tidak berubah tetap 2-1 untuk keunggulan Mataram Utama.

Memasuki babak kedua Raga Putra Menoreh yang harus memenangkan pertandingan ini untuk dapat lolos ke babak empat besar ngotot melakukan penetrasi ke pertahanan Mataran Utama.

Pada menit ke-53 sebuah tendangan bebas dari Raga Putra Menoreh masih tipis di atas mistar gawang Mataram Utama. Serangan secara gencar terus dijalankan oleh Raga Putra Menoreh. Menit ke-60 terjadi pelanggaran di sektor pertahanan Mataram Utama. Sebagai algojo kembali Fernando mengambil tendangan bebas tersebut akan tetapi masih bisa diselamatkan penjaga  gawang Deny Pangestu.

Barulah pada menit ke-82 dengan kerja sama satu dua sentuhan, umpan terobosan di dalam kotak penalti berhasil diselesaikan oleh Zam Zam Zaiumu Qorif. Saat itu juga papan skor berubah menjadi 2-2.

Pertandingan semakin memanas gempuran demi gempuran dilancarkan oleh Raga Putra Menoreh, akan tetapi sampai Wasit Akhmad Nur Wakhid dari Sleman membunyikan peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua kedudukan tetap imbang 2-2.

Dari hasil ini Mataram Utama menjadi juara grup dengan nilai 4 disusul oleh Bina Taruna dengan poin 3 yang lolos menuju 4 Besar Liga 3 PSSI DIY.

Sleman United

Pada pertandingan lain di Stadion Kridosono Yogyakarta, Sleman United membekuk Persig Gunungkidul dengan skor 1-0. Pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi dan keras. Terbukti wasit Irfan Wahyu Wijanarko dari Kulonprogo mengeluarkan enam kartu kartu kuning, lima untuk Sleman United dan satu untuk Persig Gunungkidul.

Sejak menit awal Sleman Unitedmemegang kendali permainan, namun ketatnya pertahanan Persig serta disiplin membuat serangan Sleman United berhasil diredam.

Baru pada menit ke-18 sebuah peluang Sleman United dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemain senior Samsul Muhidin Pelu. Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Sleman United membuat pasukan anak-anak bumi Handayani tersentak.

Permainan menjadi sangat menarik karena Persig yang lebih bugar staminanya karena punya istirahat yang cukup terus menggedor pertahanan Sleman United. Sampai turun minum skor tetap bertahan 1-0 untuk Sleman United.

Memasuki babak kedua Pelatih Vitus Suharta mulai merubah pola permainan dengan mengandalkan kecepatan dan stamina yang baik dari anak-anak Gunungkidul.

Serangan dilancarkan dari sayap kiri maupun sayapkanan terus menggempur pertahanan Sleman United namun lemahnya penyelesaian akhir hingga akhir pertandingan yang dipimpin wasit Irfan Wayu Wijanarko tetap 1-0 untuk keunggulan Sleman United.

Manajer Sleman United Zulfikar Nugroho Putro mengatakan dirinya sangat bersyukur atas hasil yang diraih anak asuhannya. “Alhamdulillah, sudah lolos ke empat besar, harapan kami masuk final dan mewakili DIY di tingkat nasional sesuai target yang sudah ditentukan. Pertandingan kemarin lawan Persig Gunungkidul sangat berat, karena kita hanya rest sehari. Mereka sangat disiplin, namun kita yang beruntung bisa mengamankan tiga poin,” kata Fikar.

Fikar menjelaskan dengan materi 70 persen pemain lokal Sleman bisa bersaing di Grub C. “Alhamdulillah bisa sampai di empat besar,” tambahnya.

Kemenangan ini menempatkan Sleman United sebagai juara Grup dengan 6 point disusul Satria Adikarta 3 poin, keduanya lolos dalam babak 4 Besar Liga 3 PSSI DIY. (*)