Level PPKM Turun, Telkom Memastikan Jaringan Siap 100 Persen

Level PPKM Turun, Telkom Memastikan Jaringan Siap 100 Persen

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Wilayah Telekomunikasi Yogyakarta memastikan kesiapan jaringan menyambut mulai dibukanya kembali sektor kepariwisataan, menyusul penurunan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 3. Telkom belum akan menggelar jaringan untuk destinasi-destinasi wisata baru, namun untuk jaringan eksisting dipastikan bisa melayani kebutuhan masyarakat secara maksimal.

General Manager Kantor Wilayah Telekomunikasi Yogyakarta, Agus Faisal, mengatakan kelancaran jaringan internet menjadi kebutuhan mendesak masyarakat termasuk wisatawan. Fasilitas jaringan internet sangat diperlukan destinasi-destinasi wisata.

Apalagi dengan lancarnya informasi dan komunikasi berbasis internet di destinasi wisata, akan berdampak positif terhadap berbagai kemajuan dan perkembangan sektor terkait seperti kuliner, usaha mikro kecil menengah (UMKM), seni budaya dan olahraga.

“Kami memastikan kesiapan jaringan kami 100 persen,” kata Agus Faisal saat berbincang-bincang dengan media di Yogyakarta, Selasa (14/9/2021) malam.

Telkom berkomitmen senantiasa mendukung pengembangan dan kemajuan destinasi-destinasi wisata baru di DIY melalui layanan jaringan internet. Untuk wilayah yang belum memungkinkan digelarnya jaringan fiber optic, akan disiapkan Orbit dari Telkomsel yang menjadi anak perusahaan Telkom.

“Kami akan selalu mendukung kemajuan dan pengembangan destinasi wisata baru di DIY termasuk desa-desa wisata yang akhir-akhir ini bermunculan di DIY, kendati saat ini sedang menghadapi kendala karena terdampak pandemi Covid-19,” kata dia.

Menurut Agus Faisal, bentuk dukungan TelkomGroup terhadap destinasi wisata melalui layanan telekomunikasi jaringan kabel fiber optic maupun seluler. Dia mencontohkan obyek wisata Tebing Breksi Prambanan.

“Di Tebing Breksi itu kami sejak 2018 telah menarik kabel fiber optic sejauh 2 km dari bawah menuju lokasi. Sedangkan di wilayah-wilayah lain misalnya destinasi wisata baru yang lebih efisien dan efektif menggunakan layanan seluler, produk Telkomsel seperti Orbit, dapat dimanfaatkan masyarakat maupun wisatawan,” ucapnya.

Memang, kata Agus Faisal, untuk menghadirkan jaringan internet harus diperhitungkan pula efisiensi dan efektivitasnya. Kalau lebih efisien dan efektif dengan layanan seluler, tentu tidak perlu harus menarik kabel FO.

Yang pasti, tren saat ini kebutuhan internet di obyek-obyek wisata memang sangat tinggi. Apalagi jika situasi nanti sudah kembali normal, sudah tidak ada pandemi lagi.

Sebuah obyek wisata yang awalnya hanya didatangi beberapa orang yang bersepeda kemudian foto-foto dan diunggah di sosial media, karena tempatnya menarik, tak lama kemudian pasti langsung direspons publik dan dikunjungi banyak wisatawan.

“Kalau suatu tempat sudah mulai didatangi orang, maka bisa dipastikan aktivitas ekonomi akan mulai tumbuh di sana. Dan itu berarti butuh jaringan internet,” kata Agus. (*)