Kompetisi Askab PSSI Bantul Resmi Dimulai

Kompetisi Askab PSSI Bantul Resmi Dimulai

KORANBERNAS.ID -- Bupati Bantul Drs H Suharsono  secara resmi membuka kompetisi Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Bantul tahun 2019 di Lapangan Dwi Windu, Jumat (4/10/2019) sore.

Pembukaan ditandai penyerahan bola dari bupati kepada wasit Dadang Noviandri, dilanjutkan pertandingan perdana antara Rio Muda (Bantul Kota) melawan Busana Remaja Agracipta (BRA) FC dari Klodran Bantul.

Pertandingan dengan durasai 2 X 45 menit tersebut dimenangkan oleh Rio Muda dengan skor 2-1 .

Dalam sambutannya bupati mengatakan kompetisi ini merupakan salah satu capaian dari program Askab PSSI Kabupaten Bantul.

“Ke depan tentu kita berharap agar penyelenggaraan perlu terus ditingkatkan baik kemeriahan ataupun kualitasnya,” katanya.

Bupati ingin agar kompetisi ini benar-benar dimanfaatkan sebagai momentum membangun prestasi sepak bola di Kabupaten Bantul.

“Kita semua tentu ingin menjadi saksi sepak bola Kabupaten Bantul yang berprestasi dengan kompetisi yang baik serta menghasilkan pemain lokal yang berkualitas. Saya ingin sepak bola kita adalah sepak bola yang berorientasi prestasi. Sepak bola yang mampu menjadi hiburan yang sehat bagi masyarakat,” katanya.

Bupati memperoleh informasi terdapat atlet Bantul bermain di klub Cilacap. Ke depan, bupati yang juga Ketum Askab PSSSI ini berharap para pemain Bantul bisa dimaksimalkan membela daerahnya.

Wakil Ketum Askab PSSI, Susilo Marwoto mengatakan final akan digelar pertengahan Desember 2019 di Stadion Sultan Agung (SSA).

Kompetisi diikuti oleh 80 klub yang terbagi dalam empat divisi yakni Divisi Super, Divisi Utama, Divisi Satu dan Divisi Dua.

Tim yang bertanding diwajibkan menurunkan pemain muda 4 orang per klub. Disebut pemain muda adalah rentang usia maksimal 1 Januari 1998 atau 21 tahun, termuda 18 tahun. Diperkenankan  juga untuk memainkan pemain asing atau luar KTP Bantul maksimal 3 orang tiap klubnya.

“Ada 80 klub, maka akan ada 320 pemain muda yang ikut bertanding dalam kompetisi Askab 2019,” kata dia.

Dengan demikian dari kompetisi ini akan terjaring pemain muda demi kepentingan Porda ataupun kompetisi di atasnya. (sol)