Kampung Anggur Kedatangan Lima Bibit Baru

Kampung Anggur Kedatangan Lima Bibit Baru

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Rombongan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Kementerian Pertanian RI dipimpin Kepala Pusat Dr Ir Hardiyanto M.Sc melakukan kunjungan ke kampung Anggur Dusun Plumbungan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro Bantul, Kamis (16/2/2020).

Rombongan diterima Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, Ir Yus Warseno, Camat Bambanglipuro Lukas Sumanasa, Lurah Desa Sumbermulyo Dra Ani Widayani MAP dan para pengurus kampung anggur.

Dalam kesempatan tersebut, pihak Balitbang menyerahkan lima jenis bibit anggur hasil penelitian yang telah mereka lakukan.

Anggur lokal Indonesia yang diserahkan tersebut, diberi nama Anggur Janetes SP1, Anggur Prabu Bestari, Anggur Probolinggo Super, Anggur Jaestro Ag60 dan Anggur Jaestro86.

Bibit-bibit tersebut akan ditanam untuk menambah koleksi jenis anggur di kampung yang mulai ditanami buah sub tropis tersebut sejak 2010 lalu.

Hardiyanto mengatakan, bibit yang diberikan semua telah ada labelnya, sehingga terjamin kualitasnya.

”Bibit yang disertifikasi ini telah terjamin, termasuk pertumbuhan bagus dan lebih aman dari serangan hama,” katanya.

Dikatakan, ketika nanti kampung anggur akan membuat pembibitan guna keperluan dijual, maka harus disertifikasi.

“Nanti akan ada pendamping dari BPSP untuk sertifikasinya. Kami yang akan mengelola agar sesuai standar, sehingga bibit yang dihasilkan bisa diberi label. Kalau tidak ada label. Tanpa itu, bibit yang dijual berarti ilegal,”katanya.

Sesuai arahan Menteri Pertanian RI, pihaknya akan memperbanyak bibit brlabel guna meningkatkan produksi pertanian, termasuk buah-buahan.

Sementara petani anggur, Rio Aditya yang memiliki label Anggur Satriya Tamansari1 mengatakan, di tempat tersebut ada sekitar 200 rumah yang bertani anggur. Setiap Juli hingga Oktober, adalah masa panen anggur shingga pengunjung atau wisatawan bisa memetik langsung dari pohonnya.

Setiap 1 kilo buah anggur, dijual dengan harga Rp 100.000.

“Kesadaran untuk membuat kampung anggur ini datang dari masyarakat sendiri. Saat ini, jenis anggur yang ditanam terus berkembang,” katanya. (SM)