Kadin Harus Mampu Menjadi Inisiator bagi Kepentingan Pelaku Ekonomi

Kadin Harus Mampu Menjadi Inisiator bagi Kepentingan Pelaku Ekonomi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, ke depan harus mampu berperan lebih, serta mampu menjadi inisiator dan eksekutor bagi kepentingan pelaku ekonomi. Dengan peran ini, maka Kadin akan menjadi partner pemerintah daerah untuk mendorong perkembangan dunia usaha yang jauh lebih sehat dan membawa manfaat secara luas bagi masyarakat dan daerah.

“Ke depan pemerintah daerah lebih berfungsi sebagai fasilitator saja. Memang saat ini pemda masih bertindak sebagai inisiator, fasilitator dan eksekutor. Tapi ke depan tidak boleh seperti itu. Harapan tersebut tidak berlebihan karena seharusnya pemda sebagai fasilitator bagi pelaku usaha dengan berbagai kebijakan dan program yang telah direncanakan,” ujar  Kadarmanta Baskara Aji, Sekda DIY, saat berbicara di sela-sela Rapimda Kadin DIY di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).

Pada rapimda tersebut dipaparkan program kerja 2022 oleh masing-masing wakil ketua. Secara garis besar program kerja yang dimaksud antara lain, pertama, digitalisasi usaha.

Kedua, diklat dan pendampingan UMKM. Ketiga, kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Keempat, diklat memperluas pasar domestik dan ekspor. Kelima, meningkatkan kerja sama dengan pemangku kepentingan baik Pemda, Perguruan Tinggi, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Perbankan dan Media Massa. Program kerja internal antara lain menambah jumlah anggota dan meningkatkan partisipasi anggota Kadin DIY.

Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan, Kadin DIY berkomitmen fokus mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk transformasi digital. Diharapkan, ekspansi UMKM ke pasar luar negeri semakin meningkat.

GKR Mangkubumi mengungkapkan pentingnya melakukan pendampingan UMKM, karena merasakan dampak besar pandemi. “Saat ini tidak bisa seperti dulu, bazaar, pameran langsung, harus dengan digital. Saya bangga karena pelaku ekonomi di DIY dalam masa pandemi masih ada yang mampu bertahan dan melakukan adaptasi serta inovasi untuk keberlanjutan usahanya,” ujarnya.

Menurut dia, sebagian pelaku ekonomi termasuk anggota Kadin DIY mampu memanfaatkan peluang bisnis yang muncul pada masa pandemi, sehingga mampu melakukan diversifikasi usaha. Kunci bertahan adalah kemampuan beradaptasi dengan digitalisasi usaha, misalnya pemasaran digital dan pembayaran digital.

Humas Panitia Pelaksana Rapimda Kadin DIY, Y Sri Susilo, menambahkan  dari Rapimda Kadin DIY 2022 juga dihasilkan sejumlah rekomendasi, antara lain mendukung upaya peningkatan realisasi investasi, meningkatkan ekspor diiringi dengan peningkatan daya saing, mewujudkan kerja sama dengan pentahelix (Pemda, Perguruan Tinggi, BI/OJK/Perbankan, Asosiasi Profesi ISEI/PII, dan Media Massa).

Kemudian, mendorong terbentuknya trading house dan start-up hub bagi pelaku usaha, dan mendorong pemulihan ekonomi, baik di bidang kesehatan dan bidang ekonomi. Keberhasilan realisasi program kerja Kadin DIY 2022 sangat bergantung dari sinergi dan kolaborasi seluruh pengurus dan anggota. (*)