Jogja Sah Menjadi Gudang Atlet Panahan Terbaik

Jogja Sah Menjadi Gudang Atlet Panahan Terbaik

KORANBERNAS.ID – Panahan menjadi salah satu cabang yang mengangkat nama Yogyakarta di dunia olahraga. Berkat cabang olahraga yang sudah sejak lama dipertandingkan di Olimpiade itu, banyak atlet-atlet panahan Yogyakarta yang membela nama Indonesia di pentas dunia.

Kini, Yogyakarta semakin sah dianggap sebagai salah satu gudang atlet handal panahan. Setidaknya ini dibuktikan dengan hasil yang diraih oleh kontingen panahan Yogyakarta dari Kejurnas antar PPLP, PPLD dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang berlangsung 2-5 Desember.

Pada kejuaraan yang digelar di GOR Palangka Raya Kalimantan Tengah ini, kontingen Yogyakarta berhasil meraih gelar juara umum setelah mengoleksi 15 keping emas, enam perak dan tiga medali perunggu. Pelatih panahan PPLP DIY, Subarno, menyebutkan salah satu kunci keberhasilan di Palangka Raya kali ini adalah persiapan yang matang.

Tim panahan pelajar Yogyakarta telah dipersiapkan tidak hanya menuju kejurnas antar PPLP, tetapi juga di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang digelar beberapa waktu lalu.

“Kunci kemenangan di kejuaraan antar PPLP 2019, kita benar-benar menyiapkan atlet untuk event ini. Kemarin, kita baru habis dari Popnas, jadi program (latihan) yang kami berikan untuk dua event ini,” ujarnya ketika dihubungi Koran Bernas.

Kalender kejuaraan yang berdekatan itu membuat atlet pelajar Yogyakarta masih berada dalam performa puncak ketika bertarung di kejurnas panahan antar PPLP. Subarno pun menilai anak asuhnya tampil prima sesuai dengan target yang dicanangkan.

“Beberapa nomor, khususnya recurve putra dan putri kita mendapat medali emas. Di standar bow putra kita juga mendapat medali emas, baik di nomor jarak maupun aduan tim,” tutur pelatih yang juga guru SD itu.

Selain persiapan yang matang, Subarno selaku pelatih juga mencermati persiapan Jawa Timur sebagai pesaing terberat yang tahun ini tak seperti biasanya. Kontingen Jawa Timur tampak kurang siap dalam menghadapi kejurnas kali ini.

“Untuk Jawa Timur kelihatannya kurang siap di ajang ini. Bahkan hanya beberapa atlet saja yang berhasil meraih emas. Di divisi compound putra mereka masih mempertahankan medali emas, ini sesuai dengan hasil Popnas kemarin, di mana Jawa Timur juga juara,” kata Subarno.

Namun, atlet andalan Yogyakarta juga berhasil meraih emas di divisi compound dan menaklukan andalan Jawa Timur. Sang pelatih menyontohkan, Baihaqi Mustofa berhasil mengatasi Iqbal Bagaswara asal Jawa Timur di compound jarak 50 meter.

Keberhasilan tahun ini membuat Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) DIY mengulang kesuksesan juara umum seperti tahun lalu. Pada kejurnas antar PPLP, PPLD dan SKO 2018 yang digelar di Stadion Pahoman Bandar Lampung, Yogyakarta juga berhasil meraih gelar juara umum setelah mengumpulkan 13 emas, sembilan perak dan lima perunggu.

Sementara untuk peringkat kedua pada Kejurnas PPLP 2019 di Palangka Raya bertengger kontingen PPLP Jawa Timur yang mendulang delapan emas, sembilan perak dan delapan medali perunggu. Sedangkan SKO Ragunan Jakarta meraih posisi ketiga berkat torehan enam medali emas, tiga perak dan tiga perunggu. (ros)