Ini Pentingnya Generasi Muda Mengetahui Kesehatan Mental

Generasi muda jangan terpaku pada masalah yang dihadapi tetapi harus mampu mengubah pola pikir pada kesehatan mental.

Ini Pentingnya Generasi Muda Mengetahui Kesehatan Mental
Seminar nasional bertema “Mental Health For Yourself: Meniti Hidup, Menata Harap" di Auditorium Kampus 3 UMBY. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Himpunan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling (Himabiko) dan Asisten Laboratorium Bimbingan dan Konseling (Aslab BK) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan seminar nasional dengan tema Mental Health for Yourself: Meniti Hidup, Menata Harap.

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Kampus 3 UMBY tersebut merupakan rangkaian dari Musyawarah Wilayah (Muswil) II Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling se-Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang dilaksanakan 21-23 Juni.

Himabiko merupakan tuan rumah dari kegiatan muswil dengan diikuti oleh 35 delegasi. Muswil diisi berbagai kegiatan mulai dari sidang pembahasan tata tertib, AD/ART, hingga pemilihan pengurus baru.

Acara ditutup dengan melakukan field trip di beberapa tempat wisata di Yogyakarta seperti Museum Vredeburg, Museum Sonobudoyo hingga wisata kuliner.

Lebih 200 mahasiswa

Seminar yang dibuka Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Agustinus Hary Setiawan MA diikuti lebih dari 200 mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling maupun program studi lain baik internal maupun eksternal UMBY. Narasumber Dr Suwarjo dari UNY dan Luky Kurniawan M Pd dari UMBY.

Hary Setiawan melalui rilis yang diterima redaksi koranbernas.id, Senin (8/7/2024), menjelaskan kegiatan tersebut telah sukses dilaksanakan Jumat (5/7/2024) lalu.

“Saya berharap rangkaian kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam penguatan profesi bimbingan dan konseling di Indonesia, sehingga dapat menghadirkan solusi atas masalah yang kemungkinan timbul,” kata Hary.

Luky Kurniawan menyampaikan generasi muda perlu memandang kesehatan mental sebagai suatu hal yang penting dan memandang permasalahan sebagai tempat berkembang.

Pola pikir

“Generasi muda jangan terpaku pada masalah yang tengah dihadapi tetapi harus mampu mengubah pola pikir pada kesehatan mental bahwa permasalahan adalah wadah untuk berkembang secara inovatif dalam mencari solusi penyelesaian,” kata Luky.

Sedangkan Suwarjo mengungkapkan sebagian mahasiswa Bimbingan dan Konseling hanya meniru dari media online sehingga tidak mempunyai gambaran guru Bimbingan dan Konseling yang baik.

“Oleh karena itu organisasi memiliki peran penting untuk membentuk, menguatkan dan mengasah keterampilan mahasiswa pada profesi konselor,” katanya. (*)