DP3 Sleman Menyiapkan Hewan Kurban yang Sehat

Setiap tahun penyembelihan hewan kurban mencapai ribuan ekor sapi, kambing dan domba.

DP3 Sleman Menyiapkan Hewan Kurban yang Sehat
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menyiapkan ketersediaan hewan kurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sleman pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

"Pangan hewani yang memenuhi kriteria ASUH merupakan manifestasi kongkret dari salah satu sasaran pembangunan di bidang keamanan pangan," kata Suparmono, Kepala DP3 Kabupaten Sleman, Selasa (21/5/2024), di kantornya.

Menurut Suparmono, ketersediaan pangan yang ASUH dicirikan oleh terbebasnya masyarakat dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan tidak sesuai dengan keyakinan masyarakat.

"Setiap tahun masyarakat di Kabupaten Sleman mengadakan penyembelihan hewan kurban yang mencapai ribuan ekor sapi, kambing dan domba," ungkapnya.

Suparmono mengatakan, penyembelihan hewan kurban biasanya dilakukan oleh pengurus atau takmir masjid yang rata-rata belum berpengalaman dalam higienis dan sanitasi pemotongan hewan.

Pemantauan

"Terkait hal tersebut, dari tahun ke tahun kami selalu mengadakan kegiatan pemantauan sebagai upaya memberikan jaminan keamanan pangan utamanya daging kurban yang ada di masyarakat," jelasnya.

Dia menambahkan kegiatan pemantauan tersebut meliputi ketersediaan ternak kurban. "Dari hasil pemantauan saat ini tercatat jumlah hewan kurban untuk sapi sebanyak 3.892 ekor, kambing 126 ekor, domba 1.468 ekor," katanya.

Sedangkan dengan estimasi kebutuhan ternak kurban pada tahun ini diperkirakan untuk sapi 9.600 ekor, kambing 12.100 ekor dan domba 2.700 ekor.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Sleman mengalami kekurangan mencukupi kebutuhan ternak kurban.

Suparmono mengatakan, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari pemasukan ternak melalui kelompok-kelompok ternak, pasar kurban mauun pelaku usaha ternak. "Selain itu juga dengan pembelian langsung dari luar daerah," jelas Suparmono.

Kandang kelompok

Kegiatan pemantauan pasar hewan kurban rutin dilakukan setiap tahun dengan sasaran utama kandang kelompok ternak. Di Kabupaten Sleman terdapat sekitar 549 kandang kelompok ternak binaan (477 kandang kelompok), di mana kandang kelompok ternak sapi menyediakan ternak sapi potong untuk kurban.

"Pemantauan di kelompok ternak dilakukan dengan kunjungan atau pelayanan terpadu hewan (Yanduwan) yang rutin dilakukan oleh petugas dari puskeswan di Kabupaten Sleman, bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian dari UPT Balai Penyuluhan Pertaian Pangan dan Perikanan setempat," jelasnya.

Kemudian, pemantauan pasar hewan kurban dilakukan tim Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Sleman yang bekerja sama dengan petugas Puskeswan setempat.

"Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa fisik hewan dan keterangan asal hewan. Ternak yang dijual di Pasar Hewan Kurban kambing atau domba berasal dari lokal Kabupaten Sleman, Gunungkidul, serta dari Muntilan, Magelang, Temanggung, Wonosobo dan Klaten (Jawa Tengah)," ungkap Suparmono.

Selama beberapa tahun dilakukan pemantauan pasar hewan kurban secara rutin, namun belum pernah ditemukan adanya ternak sapi yang harus diafkir karena penyakit hewan menular seperti penyakit Antraks. (*)