DKPP Bantul Memulai Vaksinasi, 39 Sapi Mati Terkena PMK

Beternak sapi menjadi salah satu sumber penghidupan warga Bantul.

DKPP Bantul Memulai Vaksinasi, 39 Sapi Mati Terkena PMK
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul secara resmi memulai vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk ternak sapi.

Program itu bertujuan menjaga kesehatan ternak dan memulihkan kondisi pasca-penutupan Pasar Hewan Imogiri beberapa hari lalu.

Alhamdulillah, kita bersyukur dengan dengan penutupan pasar hewan, kondisi kita aman dan stabil. Vaksinasi juga sudah dimulai sejak Senin (20/1/2025). Petugas dari Puskeswan yang melaksanakan. Sambutan masyarakat bagus dan merasa senang dengan adanya vaksinasi,” kata Joko Waluyo MSi, Kepala DKPP Bantul, Rabu (22/1/2025).

Dia menjelaskan untuk Januari 2025 sebanyak 3.250 dosis vaksin telah disiapkan.  Sepanjang tahun 2025 DKPP Bantul mentargetkan 33.080 dosis vaksin disalurkan. “Kita ingin melindungi populasi ternak yang ada di Bantul,” katanya.

Dikendalikan

Berdasarkan data terbaru dari DKPP Bantul, sejak 1 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025, terdapat 369 ternak yang sakit terkena PMK, 39 ternak mati, 3 ternak dipotong paksa dan 13 ternak telah sembuh.

“Kami tentu memiliki harapan dengan vaksinasi maka penyebaran PMK bisa dikendalikan dan ternak kita akan pulih. Beternak sapi menjadi salah satu sumber penghidupan warga Bantul,” tambah Joko. (*)