Delegasi HCI Promosi Produk Kuliner Indonesia di Hong Kong
Lebih dari 90 exhibitor menampilkan beragam produk halal dari seluruh dunia, termasuk kopi dari Indonesia.
KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- Badan Otonom Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Hipmi Culinary Indonesia (HCI) turut berpartisipasi dalam The HKTDC Food Expo & Hong Kong International Tea Fair 2024, yang diadakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC). Acara ini sukses berlangsung 15-19 Agustus 2024 di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC).
Dalam delegasi ini, Ketua Umum HCI, Cikhita Virginia, beserta para Wakil Ketua dan anggota Bidang Kerjasama International Export & Import, Vita Subiyakti, mewakili Indonesia dalam industri makanan dan minuman (FnB). Partisipasi ini menjadi kesempatan penting bagi HCI mempromosikan produk kuliner Indonesia kepada pasar internasional.
"Expo ini memperluas jaringan bisnis dengan para pelaku industri global," ujar Vita dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/8/2024).
The HKTDC Food Expo & Hong Kong International Tea Fair 2024 adalah salah satu pameran terbesar di Asia yang diikuti oleh lebih dari 1.840 exhibitor dari 26 negara dan wilayah. Acara ini menawarkan platform lengkap bagi pembeli dan publik untuk menjelajahi berbagai produk kuliner, teh dan produk gaya hidup dari seluruh dunia.
Makanan terbaru
Food Expo PRO menciptakan dan menghubungkan peluang bisnis kuliner. Expo PRO yang kedua tahun ini dibuka khusus untuk pembeli pada dua hari pertama, dengan akses untuk publik pada hari terakhir.
"Eksibisi ini menampilkan tren makanan terbaru, layanan dan teknologi dari berbagai negara, termasuk Indonesia yang diwakili oleh HCI," ujarnya.
Pada pameran ini juga ada Zona Sains dan Teknologi Makanan. Zona ini menyoroti produk makanan masa depan, seperti telur rebus vegan, produk makanan 3D yang dipersonalisasi, dan mesin memasak inovatif dari exhibitor lokal.
"Selain itu, simposium teknologi pangan juga menjadi ajang diskusi tentang tren inovasi dan teknologi di industri makanan, termasuk analisis kebutuhan diet pribadi oleh AI dan pencetakan makanan 3D," jelasnya.
Dengan meningkatnya minat pada makanan halal, pameran tahun ini juga memberikan penanda khusus untuk produk makanan dan minuman halal. Lebih dari 90 exhibitor menampilkan beragam produk halal dari seluruh dunia, termasuk kopi dari Indonesia dan vermicelli instan dari Korea.
Perusahaan Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, delegasi HCI juga mendampingi Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Yul Edison, pada peluncuran booth Pavilion Indonesia. Pavilion ini memperkenalkan produk-produk olahan kuliner dari perusahaan-perusahaan Indonesia, memberikan kesempatan bagi produk lokal untuk dikenal lebih luas di pasar internasional.
Vita Subiyakti selaku Wakil Ketua Bidang Kerjasama International Export & Import HCI, juga berbagi pengalamannya menggunakan aplikasi pintar Click2Match, sebuah platform yang memfasilitasi pertemuan bisnis secara online. Dengan Click2Match, pembeli dan supplier dapat terhubung setelah mengunjungi booth hanya dengan men-scan barcode atau mengakses direktori exhibitor.
"Pertemuan dapat dijadwalkan, kartu nama dapat dipertukarkan dan dokumentasi otomatis dikirim via email, termasuk tindak lanjut dari pertemuan tersebut," jelas Vita.
Keikutsertaan HCI dalam acara ini menunjukkan komitmen organisasi dalam memperluas pasar ekspor kuliner Indonesia dan mempromosikan produk-produk unggulan di panggung internasional.
"HCI berharap kolaborasi ini akan membuka lebih banyak peluang bisnis dan memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan negara-negara lain," jelasnya. (*)