Debit Air Turun, Upaya Ini Selamatkan Layanan PDAM
KORANBERNAS.ID--Musim kemarau yang panjang, ternyata membawa dampak yang besar. Tidak hanya petani, PDAM Tirta Marapi Klaten juga merasakan dampaknya. Musim kemarau, telah mengakibatkan terjadinya penurunan debit air pada sumber air yang digunakan.
Terjadi penurunan debit air, namun tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Sebab PDAM telah berkomitmen bagaimana layanan air bersih kepada masyarakat tetap lancar.
“Musim kemarau ini memang ada penurunan debit sekitar tiga persen tapi tidak mengganggu. Tidak ada giliran, karena kami menata semuanya dengan baik,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Merapi Irawan Margono usai Upacara HUT ke-42 PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten, Senin (9/9/2019) pagi.
Saat ini, PDAM Tirta Merapi memiliki sekitar 44 ribu pelanggan. Dan tantangan dari tahun ke tahun, tentu semakin berat seiring bertambahnya masyarakat yang butuh air bersih.
Dewan Pengawas PDAM Tirta Merapi Purwanto Anggono Cipto mengatakan, tantangan ke depan yang dihadapi PDAM semakin berat. Namun PDAM pasti siap menghadapinya, dengan sumber daya manusia (SDM) dan dukungan sarana dan prasarana yang dimiliki.
“Ada 154 sumber air. Sekarang bagaimana sumber air ini kita kelola untuk melayani masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten, ternyata bisa dihadapi dengan baik. Terbukti pada tahun 2018, perusahaan milik Pemkab Klaten itu berhasil meraih sejumlah predikat tingkat nasional maupun kabupaten.
Penghargaan yang diraih, diantaranya peringkat ke-5 se Indonesia dari BPPSPAM 2018 dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terbaik dengan tata kelola perusahaan dan pelayanan yang terintegrasi tahun 2018 dari Bupati Klaten.
Bertepatan dengan upacara HUT ke-42, Direksi PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki masa kerja 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Pemberian penghargaan itu, didasari pada prestasi, dedikasi dan loyalitas kepada perusahaan. (SM)