Blues Rindu Siap Meluncur di Sastra Bulan Purnama

Blues Rindu Siap Meluncur di Sastra Bulan Purnama

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Buku puisi berjudul Blues Rindu karya Langston Hughes yang diterjemahkan Krisbudiman, seorang pengajar Program Kajian Budaya dan Media Universitas Gadjah Mada (UGM) siap diluncurkan di event Sastra Bulan Purnama edisi 109. 

Acara bertajuk Poetry Reading From Home seri 8, Jumat (2/10/2020) malam itu disiarkan live melalui youtube Sastra Bulan Purnama.

Krisbudiman sebagai penterjemah menyebutkan, nama Langston Hughes umumnya kurang populer di kalangan pembaca sastra di Indonesia, dibanding beberapa nama pengarang kulit hitam Amerika lainnya seperti Maya Angelou atau Toni Marrison.

Justru karena itu, Kris melihat peluang untuk mengintroduksi sejumlah puisinya. “Keseluruhan karyanya yang ditulis sejak 1920 sampai dengan kematiannya 1967, sudah tidak terhitung lagi. Dia telah menerbitkan 16 kumpulan puisi, cerita pendek, novel, autobiografi, lakon,” ujarnya.

Puisi karya Langston Hughes akan dibacakan beberapa orang, tidak semuanya penyair tetapi memiliki kecintaan terhadap sastra. Selain itu, juga sering menghadiri pembacaan puisi Sastra Bulan Purnama.

Mereka adalah Retno Darsi Iswandari, penyair dan alumni Fakultas Ilmu Budaya UGM, Rosana Hariyanti pengajar FIB Universitas Brawijaya yang sekarang tinggal di Malang, Yeni Mada, asli dari Pontianak setelah lulus S2 FIB UGM pulang ke kota asalnya.

Kemudian Alex Lutfhi, pengajar ISI Yogyakarta maupun Totok Buchori, seorang perupa sekaligus Ketua Sanggar Bambu Yogyakarta.

Pencetus Ngayojazz, Ajie Wartono, ikut membacakan puisi karya Langston Hughes. Pembaca lainnya Ida Fitri, Mutia Sukma, Arluna Raghini dan Krisbudiman.

Beberapa puisi Langston Hughes akan dilagukan oleh Hendra Himawan dan Syarif Hidayatullah yaitu Pencari Kebebasan, Lagu Hujan April, Alasan Lagu Cinta untuk Antonia, Lagu Cinta untuk Lucinda dan Blues Rindu.

Rosana Hariyanti membacakan empat puisi berjudul Bulan di Bulan Maret, Manusia Terakhir yang Masih Hidup, Penerimaan’ dan Menua. Ida Fitri membacakan puisi berjudul Pemburu Bintang, Perjalanan Panjang, Kesejahteraan dan Batas.

Koordinator Sastra Bulan Purnama Ons Untoro mengatakan, baru kali pertama ini puisi karya penyair yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bukunya diluncurkan di Sastra Bulan Purnama.

Puisi-puisi Langston Hughes yang ada dalam buku Blues Rindu pendek-pendek, bahkan ada yang hanya empat baris. (*)