Bernyanyi pun Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Bernyanyi pun Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Di masa pandemi Covid-19, pelajar seringkali tak memiliki banyak kegiatan selain belajar daring.Karenanya Mentari Musik Sanggar dan Pemandu Bakat yang beralamat Kledung Kradenen RT 01/RW 04 kecamatan Banyuurip , Kabupaten Purworejo tetap membuka kelas latihan bernyanyi untuk anak-anak.

Namun dalam latihan, bernyanyi anak wajib mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai faceshield dan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak saat latihan. Hal itu wajib dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami mewajibkan siswa mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum latihan. Dan, kami juga menjaga jarak, dengan membagi siswa menjadi 3 kelompok dari 30 siswa setiap latihannya," ujar pemilik Mentari Musik Sanggar dan Pemandu Bakat, Dwi Suryanto kepada koranbernas.id, Rabu (14/10/2020).

Menurut Dwi, saat latihan di sanggar, kelas bernyanyi dibuat kecil tidak lebih dari 10 orang. Hal itu akan menhindari kerumunan anak-anak.

"Dalam latihan sore ini, anak- anak latihan menyanyi dengan lagu Bersama Mentari ciptaan Cahyaning Mentari, lagu Pelangi yang di lantunkan Sherina dan lagu Oh Bulan ciptaan Cahyaning Mentari," ujar Guru Musik di SMPN 4 Purworejo tersebut.

Untuk menambah semangat belajar anak- anak pada 3 Oktober 2020 lalu, Dwi Suryanto mengajak siswa siswinya untuk berkegiatan ekspresi dan kreasi di Museum Tosan Aji Purworejo.

Saat itu Museum Tosan Aji Purworejo melangsungkan sosialisasi dan wisata edukasi bersama Sanggar Mentarai. Siswa-siswi sanggar yang mengikuti agenda ini merupakan siswa-siswi yang sedang duduk di pendidikan dasar dan hadir didampingi oleh para orang tua.

"Acara tersebut berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran,” tandasnya.

Dwi menambahkan Museum Tosan Aji sekarang di buka untuk umum untuk berkegiatan. Ada ruangan yang cukup besar untuk sebuah acara.

"Seperti yang kami lakukan, kami berlatih bernyanyi dan bermusik di Museum Tosan Aji," imbuhnya.(*)