Bahu Membahu Demi Selamatkan Wilayah Rawan Longsor

Bahu Membahu Demi Selamatkan Wilayah Rawan Longsor

KORANBERNAS.ID, PURBALINGGA--Di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir, Karangtaruna Sari Bhakti Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Rabu (8/4/2020) menunjukkan kepeduliannya melakukan penghijauan. Mereka menanami tebing pinggir Sungai Klawing di desa itu sepanjang 40 meter, dengan tanaman vetiver dan kelapa genjah.

Ketua Karangtaruna Sari Bhakti Desa Banjarsari, Andi Prasetyo, S.Pd mengemukakan, mengingat masih terjadi pandemi virus corona, pihaknya membatasi orang yang terlibat penanaman.

“Kami batasi hanya 30 orang yang terlibat. Semuanya mengenakan masker dan tetap jaga jarak. Kami lakukan penghijauan ini, karena mendesak, mengingat satu minggu lalu di wilayah sekitar sini terjadi tanah longsor akibat tergerus banjir Sungai Klawing,” ujar Andi kepada koranbernas.id di sela-sela kegiatan itu.

Agar longsor tidak mengancam kembali, dan kawasan di pinggir Sungai Klawing yang mengalir di Desa Banjarsari terlihat hijau, maka Karangtaruna Sari Bhakti berinisiatif meminta Bantuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga.

DLH membantu 150 bibit tanaman vetiver, 50 bibit kelapa genjah, dan lima karung pupuk organik.

Tanaman vetiver yang memiliki nama latin chrysopogon zizanioides atau nama lokal akar wangi ini, merupakan tanaman sejenis rumput yang berasal dari India. Tanaman ini memiliki batang yang kaku dan keras. Akar serabut tanaman ini mampu menembus ke dalam tanah hingga 2-4 meter dan mengikat partikel-partikel tanah, serta mampu menahan aliran air permukaan. Tanaman vetiver idealnya ditanam saat awal musim hujan, sehingga pada umur 2-3 bulan sudah dewasa.

“Permukaan tanah yang ditanami vetiver akan terlindungi dari gempuran air hujan yang deras. Hal ini cocok dengan kondisi Desa Banjarsari yang rawan longsor,” ujar Andi Prasetyo yang juga guru SMP Neheri 3 Purbalingga ini.

Demikian juga tanaman kelapa genjah, menurut Andi, sangat cocok untuk menahan erosi, karena akarnya yang kuat. Dalam 2-3 tahun tanaman kelapa genjah sudah berbuah.

Andi Prasetyo mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekannya dari Karangtaruna Sari Bhakti yang peduli lingkungan di sekitarnya agar terhindar dari ancaman longsor. Ungkapan yang sama juga disampaikan untuk Pemuda Pancasila Ranting Banjarsari, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bintara Pembina Kemanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Desa Banjarsari.

Kepala Desa Banjarsari ,Suratno S.Pd.I mengapresiasi langkah Karangtaruna Sari Bhakti. “Ini langkah nyata yang sangat bermanfaat bagi masyarakat banyak, agar Banjarsari terhindar dari ancaman banjir dan tanah longsor dari Sungai Klawing,” ujar Suratno. (SM)