APD Petugas KPPS Diganti Setiap Dua Jam
KORANBERNAS,ID, UNGARAN -- Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Semarang tahun 2020 dimulai serentak Rabu (9/12/2020) pagi pukul 07:00 di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Proses pemungutan suara mengacu protokol kesehatan yang disarankan pemerintah.
Penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak tidak hanya untuk warga yang menggunakan hak pilihnya tapi juga bagi petugas KPPS, pengawas dan Linmas. Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah penularan Covid-19.
Di TPS 02 Dusun Pabelan Desa Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, misalnya, penerapan protokol kesehatan tidak hanya terbatas pada masker, penutup tangan dan menjaga jarak tetapi juga memakai sarung tangan dan memeriksa suhu badan.
Bagi warga yang tidak memakai masker telah disediakan masker di TPS oleh petugas. Jika ada warga yang pada saat nyoblos tapi suhu badan lebih dari 37,3 derajat Celsius maka tidak diperbolehkan nyoblos di bilik suara di dalam gedung.
“Warga yang suhu badannya lebih dari 37,2 derajat selsius disediakan bilik suara khusus. Namun sampai saat ini tidak ada yang nyoblos di bilik suara khusus,” kata Sumarno, Ketua KPPS TPS 02 Desa Pabelan.
Menariknya, di TPS 02 yakni setiap dua jam alat pelindung diri (APD) petugas KPPS diganti agar benar-benar steril. Sebelum pencoblosan ruangan juga disemprot disinfektan.
Sumarno menjelaskan di TPS 02 ada 427 pemilih tetap. Untuk mencegah kerumunan warga DI TPS yang berlokasi di Balai Dusun Pabelan, panitia menjadwalkan warga agar menyoblos sesuai undangan yang telah datang.
Sebab waktu pencoblosan telah dibagi berdasarkan RT masing-masing. Pada sesi pertama mulai pukul 07:00 hingga 09:00, sesi kedua pukul 09:00 hingga 11:00 dan sesi ketiga pukul 11:00 hingga 13:00.
Pemandangan serupa terjadi di TPS 02 Desa Bringin Kecamatan Bringin dan TPS 06 Desa Watuagung Kecamatan Tuntang. Proses pencoblosan benar-benar dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ekstra ketat.
Ketua PPS Desa Bringin Suroso mengatakan di desanya ada sekitar 4.000 pemilih dengan 11 TPS. Di TPS 02 yang berlokasi di aula Kantor Desa Bringin ada sekitar 400 pemilih yang pencoblosannya juga dilakukan sesuai jadwal dalam undangan.
“Pengalaman dalam pemilihan sebelumnya, tingkat partisipasi warga menggunakan hak pilihnya lebih dari 77 persen,” ujarnya.
Di TPS 06 Desa Watuagung Kecamatan Tuntang ada 379 pemilih tetap. Proses pemungutan suara mulai dilakukan pukul 07:00 di rumah salah seorang warga. Sebelum pemungutan suara dimulai, petugas KPPS terlebih dahulu mengucapkan sumpah dan janji.
Ketua KPPS 06 Desa Watuagung Muh Wahyudi mengemukakan untuk menciptakan kerumunan warga maka setelah menggunakan hak pilihnya warga di pengelolaan oleh petugas Linmas untuk pulang ke rumah masing-masing.
Pilkada Kabupaten Semarang mengikuti dua pasang calon pasangan Hj Bintang Narsasi dengan Gunawan Wibisono dan Ngesti Nugraha dengan Basari. (*)