Anggota DPRD DIY Bentuk Jaringan Bisnis Cah Enom

Anggota DPRD DIY Bentuk Jaringan Bisnis Cah Enom

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Merasa prihatin terhadap nasib para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),  anggota DPRD DIY, Lilik Syaiful Ahmad, membentuk jaringan bisnis Cah Enom.

Kelompok ini dibuat untuk mewadahi mereka supaya bisnisnya mampu berkembang. Selain itu, juga memberikan perlindungan dari para rentenir yang bisa membebani  UMKM pada masa pandemi ini.

“Anggota kelompok UMKM Cah Enom terdiri dari para pedagang dan penyedia jasa UMKM di Kulonprogo khususnya dan DIY. Ada pedagang makanan, angkringan, snack, warung makan, penyedia bahan bangunan batako dan genteng. Ada pula penjahit serta tukang potong rambut. Macam-macam,” ungkap Lilik, Selasa (23/2/2021).

Anggota Komisi C dari Fraksi Partai Golkar ini menyatakan syarat masuk kelompok Cah Enom ini mudah. Cukup mengisi blangko disertai nama,  alamat, nomor telepon/WA, nama usaha, jenis usaha, nomor KTP dan KK.

UMKM yang sudah bergabung akan memperoleh banner gratis. Ukurannya disesuaikan lokasi pemasangan. Bila rusak diganti.

Anggota dewan asal Kulonprogo ini menjelaskan keuntungan bergabung bersama Cah Enom adalah mendapatkan jaringan usaha yang beragam dari masing-masing anggota. Di antara pelaku UMKM bisa saling sharing pengalaman dan saling membantu penjualan.

Berikutnya, kata dia, keberadaan mereka dikomunikasikan dengan dinas terkait untuk perizinan, pembinaan, pelatihan serta permodalan.

Lilik Syaiful Ahmad meninjau lokasi industri genteng dan batu bata. (istimewa)

Cah Enom juga intens menjalin komunikasi dengan perbankan tingkat daerah ataupun nasional, termasuk siap berkolaborasi dengan BUMD dan BUMN melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).

“Hal ini juga salah satu cara kita mengantisipasi adanya kekurangan komunikasi di dalam pembelajaran usaha,” kata dia.

Uniknya, Cah Enom juga punya tim doa. “Kita membuat tim doa dan mujahadah untuk ikut membantu usaha teman-teman yang tergabung. Agar usahanya lancar, rezekinya kathah, turah-turah, penuh berkah. Yang muslim bisa segera ke Mekkah,” ucap Lilik.

Tercatat hingga saat ini Cah Enom memiliki 300-an anggota yang tersebar di 12 kepanewon (kecamatan) di Kulonprogo. “Saya melakukan ini karena saya juga pengusaha dan pedagang. Jadi kita mengalami apa yang mereka alami. Kita jalani apa yang mereka jalani,” tambahnya.

Pengalamannya sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DIY maupun Kabupaten Kulonprogo mendorong Lilik untuk berbagi pengetahuan sekaligus memotivasi mereka agar maju dan berkembang.

“Setelah pandemi ini kita punya harapan membuat jaringan pengusaha nasional, Japnes. Kita akan rangkul semua pihak, bersama pemerintah, perbankan, BUMN dan BUMD untuk menyejahterakan masyarakat,” tandasnya. (*)