Jika Ibu Mega ke Jogja yang Jemput Ganjar...
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Berbagai elemen masyarakat menyatakan sikap dan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo untuk maju pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. Meski pilpres relatif masih cukup lama namun konsolidasi dukungan mulai dilakukan, seperti yang berlangsung di RM Mbah Wanto Jalan Sampakan-Berkah Bantul, Rabu (9/6/20210) sore.
Konsolidasi kali ini dihadiri tokoh DIY seperti RM Acun Hadiwidjoyo atau Ndoro Acun, politisi Partai Nasdem Chang Wendriyanto serta kakak kandung dari Ganjar Pranowo yaitu Pri Kuntadi.
Ndoro Acun mengatakan sosok Ganjar Pranowo layak didukung dan perlu dikuatkan. Diawali dari DIY. “Ini adalah gerakan dukungan kepada Mas Ganjar. Jadi jangan menyerang partai atau personal misal Mbak Puan maharani. Waktu kita masih panjang jangan sampai langkah berjuang menjadi sia-sia. Jangan membuat luka di partai,” katanya.
Pri Kuntadi menambahkan Ganjar merupakan anak ragil dari lima bersaudara. Karier politiknya dimulai tahun 1992. “Pada tahun itu jika Bu Mega ke Jogja, ya yang jemput Ganjar dan teman-temanya. Juga Ndoro Acun. Itu tonggak awal masuk ke dunia politik, diawali dari konsultan sebelum akhirnya terjun dan bergabung dengan Ibu Mega,” kata pria yang akrab disapa Pak Kunto itu.
Ganjar, lanjutnya, sangat menghomati PDI Perjuangan dan memiliki idealisme kuat. “Kami mendukung ketika memang adik kami dipercaya untuk bisa menakhodai kapal Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang sudah memberikan dukungan. Ganjar ini milik Indonesia,” katanya.
Sony Maryanto selaku ketua panitia mengatakan mereka mendukung Ganjar karena dinilai sebagai sosok wong cilik, bersih dan merakyat.
“Inilah awal atau embrio lahirnya relawan untuk memberikan dukungan. Yang hadir saat ini ada mantan kader PDI Perjuangan, komunitas badut jalanan, komunitas Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM), komunitas penambang asal klaten dan elemen lain,” kata Sony yang juga ketua GPM Bantul tersebut.
Selanjutnya secara nasional relawan Gerakan Sedulur Ganjar (GSG) siap dibentuk di 27 provinsi, kemudian di seluruh Indonesia. Sedangkan deklarasi aliansi jaringan di DIY rencananya berlangsung akhir bulan ini. Deklarasi secara nasional rencananya bulan depan.
“Kami mendukung sosok Pak Ganjar. Jadi apapun nanti partai yang mengusung, kami ingin yang berbasis nasionalis,” katanya. (*)