Vaksin dan Prokes Ikhtiar Membentengi Dari Covid
KORANBERNAS.ID, BANTUL--Gedung Gelora Prapto Raharjo Kalurahan Srimulyo Kapanewon Piyungan Bantul, terlihat ramai sejak pagi, Sabtu (12/2/2021). Mereka adalah anak usia 6-11 tahun yang diantar orang tua atau saudaranya, untuk mendapat suntikan vaksin dosis 2. Vaksinasi ini hasil kerjasama Badan Intelijen Negara (BIN) DIY, pemerintah Kalurahan Srimulyo, Puskesmas Piyungan dan Sambatan Jogja (Sonjo). Anak-anak usia 6-11 tahun tersebut mendapat vaksin Sinovac.
Dari 7 SD/MI dan 9 TK, ada satu sekolah yang siswanya tidak ikut vaksin, yakni SD Payak. Sebab salah satu siswa dari sekolah tersebut ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Maka kami dari pemerintah Kalurahan Srimulyo dan Puskesmas Piyungan menunda vaksinasi untuk siswa SD Payak. Kita menunggu hasil tes yang kontak erat. Setelah dipastikan negatif, baru akan dilaksanakan vaksinasi dengan jadwal menyusul,” kata Sugeng Widoyo Kaur Tata Laksana Kalurahan Srimulyo kepada koranbernas.id di lokasi.
Dari total sasaran 1.500 anak, yang datang ke lokasi 1.400 anak dan yang berhasil tervaksin 1.231 anak. Sisanya, sebanyak 169 anak tidak bisa mendapat suntikan karena tidak lolos skrining kesehatan, di antaranya karena sakit. Sementara untuk vaksin dosis pertama, menurut Sugeng, hampir 100 persen anak Srimulyo sudah mendapatkannya.
Kepala Puskesmas Piyungan, dr Seta Nurhayati Mularum menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab PCR bagi siswa ataupun guru yang kontak erat dengan anak yang positif Covid-19. PCR akan diulang 5 hari dari PCR pertama guna memastikan kondisi mereka.
“Kita lihat hasilnya seperti apa. Ketika dipastikan negatif, kegiatan vaksinasi bagi siswa SD Payak bisa kita lakukan. Jadi saat ini, untuk SD Payak belum kita ikutkan vaksin dosis 2,” katanya.
Saiful, Koordinator BINDA wilayah Bantul mengatakan, vaksinasi ini merupakan salah satu ikhtiar yang dilakukan untuk membentengi warga dari Covid-19 yang kasusnya terus mengalami kenaikan. Selain tentunya tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan tidak bepergian ketika tidak diperlukan.
“Vaksin ini juga untuk meminimalisir efek jika terpapar bahkan bisa tidak bergejala sehingga cukup isolasi mandiri di rumah. Kita tentu khawatir ketika banyak yang bergejala dan harus dibawa ke rumah sakit. Itu akan membuat rumah sakit akan overload dan tenaga kesehatan kita kewalahan. Maka, vaksin dan prokes adalah ikhtiar yang sama-sama kita lakukan dan sangat penting artinya untuk meningkatkan imun. Terlebih grafik positif Covid-19 di Bantul juga terus bertambah dalam beberapa pekan ini, setelah sebelumnya sempat melandai,”kata Saiful. (*)