Setiap Hari Mereka Mencari Barang Berharga di Gunung Sampah

Setiap Hari Mereka Mencari Barang Berharga di Gunung Sampah

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Lebih dari 500 orang setiap harinya bekerja sebagai pemulung di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Dusun Banyakan Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan Bantul. Di tengah gunung sampah berbau menyengat mereka mencari barang-barang bekas  yang sekiranya masih berharga dan bisa dijual.

Ketua Paguyuban Pemulung TPST Piyungan, Maryono, mengatakan wabah virus Corona atau Covid-19 membuat pendapatan pemulung merosot tajam. Jika sebelumhya bisa memperoleh penghasilan Rp 35.000 per hari, kini hanya Rp 20.000-Rp 25.000.

Ini karena volume sampah yang masuk berkurang. Belum lagi mereka kesulitan menjual hasil sampah yang terkumpul.

“Bantuan ini sangat besar artinya bagi kami untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” kata Maryono saat acara Bakti Sosial (Baksos) Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri)  dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara, Selasa (30/6/2020).

Baksos kali ini dipimpin Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Chyshnanda Dwilaksana.

Maryono sangat berharap pandemi segera berakhir sehingga mereka bisa kembali bekerja disertai harapan penghasilannya meningkat lagi seperti semula.

Brigjen Pol Chyshnanda Dwilaksana mengatakan dalam rangka HUT Bhayangkara 1 Juli pihaknya membagikan 501 paket sembako kepada seluruh pemulung di TPST Piyungan. “Kegiatan ini dalam rangka meringankan beban ekonomi pemulung di tengah pandemi Covid-19,” katanya.

Dalam situasi  sekarang solidaritas sosial sangat diperlukan. Baksos merupakan salah satu bentuk kepekaan sosial di institusi Polri. “Mari kita saling membantu bersama-sama bangkit dari keterpurukan,” tandasnya.

Tak lupa dia juga berpesan agar warga senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya masing-masing kendati di tengah situasi pandemi. (sol)