Ratusan Warga Antre Minyak Goreng Curah

Ratusan Warga Antre Minyak Goreng Curah

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Keputusan pemerintah pusat mencabut kebijakan pemberlakuan satu harga untuk minyak goreng kemasan beberapa waktu lalu, telah berdampak besar bagi masyarakat. Paska pemberlakuan kebijakan itu, warga ramai-ramai beralih menggunakan minyak goreng curah.

Selain harganya lebih murah, penjual minyak goreng curah juga banyak dijumpai. Namun, akhir-akhir ini minyak goreng curah pun mulai sulit didapat, sehingga warga kebingungan dengan kondisi di lapangan. Minyak goreng curah mulai sulit didapat, distributor pun membatasi pembelian.

Seperti yang terjadi di salah satu distributor minyak goreng di depan Pasar Srago, tepatnya di Jalan Borobudur Kelurahan Mojayan Klaten Tengah, Selasa (5/4/2022) pagi.

Pagi itu, ratusan warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Klaten antre membeli minyak goreng curah.

“Dari tadi pagi sudah antre di sini mau beli minyak goreng curah. Inginnya mau beli banyak tapi dibatasi,” kata Pardi, warga Desa Mranggen Kecamatan Jatinom Klaten.

Ia mengatakan, dirinya membeli minyak goreng curah di distributor tersebut untuk dijual lagi kepada warga sekitar.

Senada diungkapkan Hadi Sutarno, warga Desa Kayumas Kecamatan Jatinom. Kepada koranbernas,id di sela-sela antre membeli minyak goreng, dirinya mengaku membeli minyak goreng curah untuk dijual lagi kepada tetangganya yang punya usaha.

“Ada yang penggoreng tahu, karak dan krecek. Inginnya beli banyak tapi kok cuma dibatasi dua jerigen atau 34 kilogram dengan harga 15.500 rupiah per kilogramnya,” ujar Hadi Sutarno.

Sebelumnya, karena sulit mendapatkan minyak goreng curah, dirinya antre dari jam 08:00 WIB dan bisa pulang jam 14:00 WIB.

Belum diperoleh konfirmasi dari distributor minyak goreng curah tersebut. Saat hendak dikonfirmasi, dirinya mengaku sedang sibuk melayani pembeli.

Sub Koordinator Analis Kebijakan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan ( DKUKMP) Klaten, Dewi Wismaningsih menjelaskan, penyaluran minyak goreng curah dilaksanakan oleh 8 distributor.

Karena minyak goreng curah merupakan barang subsidi pemerintah, maka harganya pun sudah ditentukan yakni Rp 14.000/liter atau Rp 15.500/kilogram.

Terkait antrean pembeli minyak goreng curah ini, Dewi menjawab, karena stok di beberapa distributor belum ada kiriman. “Sudah kami komunikasikan dengan distributor dan ternyata untuk hari ini ada yang dapat kiriman minyak dan ada yang tidak. Contohnya distributor Utama. Hari ini tidak ada kiriman,” kata Dewi seraya berharap pasokan minyak goreng curah di Klaten bisa lancar. (*)