Pesan Sang Ayah kepada Ridwan Kamil: Jangan Berhenti Membangun Masjid

Pesan Sang Ayah kepada Ridwan Kamil: Jangan Berhenti Membangun Masjid

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dikenal sebagai seorang arsitek handal. Tak terhitung karyanya di seantero negeri. Beberapa di antaranya bahkan berdiri megah di luar negeri.

Sebelum memutuskan terjun ke dunia politik, Ridwan Kamil memang sosok arsitek ternama dengan karya-karya yang mendunia. Jauh hari ketika diamanahi menjadi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merupakan praktisi sekaligus dosen arsitektur di ITB.

Karya rancangan Ridwan Kamil tak hanya di Indonesia, namun tersebar hingga ke benua Asia dan Eropa. Ciri khas desain karya pria yang akrab disapa Kang Emil itu adalah filosofi yang mendalam dalam setiap goresannya.

Melalui firma arsitektur Urbane, karya Ridwan Kamil ada di berbagai daerah Indonesia dan mancanegara. Di antaranya masjid berbahan batako yang terbuat dari abu letusan dan lahar dingin Gunung Merapi yang meletus pada 2010 lalu.

Masjid Baiturrahim dibangun melalui firma arsitektur Ridwan Kamil yang bernama Urbane Indonesia. Desain awal pembangunan masjid ini adalah untuk menciptakan masjid modern yang tidak memiliki kubah layaknya kebanyakan masjid di Indonesia.

"Material dominan masjid merupakan batako dari abu vulkanik dan batu lokal untuk lantainya," kata Ridwan Kamil kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).

"Namun struktur bangunan diperkuat menggunakan kerangka beton sebagai bentuk antisipasi karena lokasi masjid yang berada di daerah rawan bencana," imbuhnya.

Seringnya Ridwan Kamil terlibat dalam pembuatan masjid bukan tanpa alasan. Selain passion sebagai seorang arsitek, hal mendasar lain adalah pesan almarhum ayahnya yang selalu dia ingat.

Sosok yang akrab disapa Kang Emil itu memiliki seorang ayah yang sempat menjadi pengurus masjid. Ketika masih kecil, Kang Emil sering diajak untuk membantu mengurus masjid.

Misalnya ketika masjid itu dalam proses pembangunan atau renovasi. Ia diminta menemani sang ayah untuk membeli kayu atau semen yang kemudian dibawa menuju masjid. Pada kesempatan itu, sang ayah memberikan pesan kepada Ridwan Kamil  untuk tidak pernah berhenti membangun masjid.

"Almarhum ayah saya itu pengurus masjid, jadi saya sering dibawa ke masjid beli semen, beli kayu. Beliau lalu berpesan jangan pernah berhenti membangun masjid," kata Emil.

Ridwan Kamil menyebut saat ini sudah ada puluhan masjid yang ia buat desainnya. Tak hanya itu, puluhan masjid itu juga sudah selesai dibangun.

Ada beberapa masjid hasil desain Ridwan Kamil yang berkesan baginya. Misalnya Masjid 99 Kubah yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah saat ini sudah ada puluhan masjid yang saya desain dan dibangun. Kalau yang paling besar itu ada di Makassar. Masjid pinggir laut namanya Masjid 99 Kubah. Itu hasil imajinasi saya," ungkap Emil.

Lebih lanjut pria berusia 50 tahun itu juga menyebut di Jawa Barat sedang ada pembangunan masjid besar yang ia desain. Masjid itu dinamakan Masjid Al Jabbar.

"Sedang dibangun masjid di Jawa Barat yang inspirasinya dari rumus matematika, makanya namanya Masjid Al Jabbar. Itu juga bisa jadi singkatan Jawa Barat karena tidak mungkin masjid Al Jatim," kata Emil.

Ridwan Kamil juga menyebut desain masjid hasil karyanya tidak hanya tersebar di Tanah Air. Tapi juga banyak yang ada di luar negeri. Salah satunya yang ada di Palestina.

"Di Gaza, Palestina. Masjid ini penghasil tahfidz, dibom Israel hancur. Mereka sholat harus pakai tenda bertahun-tahun. Maka bersyukurlah masjid di Indonesia ada di mana-mana. Tinggal dimakmurkan. Masjid itu tinggal 15 persen lagi," katanya.

Selain itu, Ridwan Kamil juga sudah mendesain bangunan masjid di belahan dunia yang lain. Termasuk di Spanyol dan Amerika Serikat. (*)