Lebih dari 1.300 Desa Terkoneksi Secara Daring
KORANBERNAS.ID,BANTUL--Musyawarah Antar Desa (MAD) Nasional sukses dilaksanakan Kamis (11/2/2021) dan ditutup Jumat (13/2/2021) di Kampung Mataraman, Jalan Ring Road Selatan, Sewon, Bantul. Kegiatan hari kedua ini menghadirkan pembicara Gubernur Jawa Tengan, Ganjar Pranowo yang menyampaikan materinya secara virtual kepada peserta yang berasal dai 100 desa dari 32 Provinsi di Indonesia.
Selain itu kegiatan MAD juga terakses ke 1.300 desa secara daring bahkan banyak desa yang menyimak dengan cara nonton bareng oleh jajaran aparatur desanya. Seperti yang terlihat di Desa Benda, Kecamatan Sirampog,kabupaten Brebes , Jawa Tengah.
“Hari ini hari kedua atau hari terakhir MAD dan banyak kesepakatan yang dihasilkan,”kata Ketua panitia Baitsul Amri didampingi Dodiet Prasetyo
Tim Formatur MAD Nasional serta Saiful panitia acara kepada koranbernas.id di lokasi, Jumat (12/2/2021).
Diantaranya, pembahasan tentang pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19 dengan memaksimalkan potensi yang ada di desa dan program lain, belajar bersama tentang tata kelola pemerintahan, data, jaringan dan lainya.
“Ada banyak hal yang jadi kesepakatan kita,”kata Lurah Benda tersebut.
Selain itu membahas tentang Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) hingga menginisiasi lahirnya kerjasama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama Indonesia.
“Jadinanti antar desa akan terkoneksi dalam sebuah jaringan dan banyak hal yang ditampilkan di sana. Termasuk menampilkan potensi di setiap desa. Misal contoh yang sudah ada disini adalah jaringan antar desa dengan pasardesa.id untuk pemasaran. Polanya bisa seperti itu, nanti akan dibuat wadahnya,” tambah Dodiet. Di jaringan ini juga ada gotong royong, saling bantu satu desa dengan desa lainya. Bisa saling belajar.
“Jadi ada jejaring, satu desa bisa belajar, bisa saling membantu untuk bersama-sama memajukan desa,”katanya. (*)