Kemampuan Mengelola Perekonomian Jadi Kriteria Penentu Presiden Baru

Kemampuan Mengelola Perekonomian Jadi Kriteria Penentu Presiden Baru
Ilustrasi

KORANBERNAS.ID, JAKARTA—Kemampuan dalam hal mengelola perekonomian nasional, menjadi kriteria penentu bagi presiden baru yang akan terpilih dalam Pilpres Februari 2024. Hasil survei dari Citra Network Nasional (CNN) mengungkap, preferensi publik terhadap kriteria dan kemampuan dari sosok presiden yang mengantikan Jokowi, sebanyak 80,6 persen menginginkan sosok presiden penganti Jokowi memiliki kriteria dan kemampuan dalam mengelola perekonomian nasional.

Menurut Direktur Eksekutif CNN, Robby Rosyadi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, terutama dalam bidang perekonomian nasional, sebanyak 74,7 persen merasa puas dan sebanyak 25,3 persen tidak puas dan tidak memberikan jawaban.

“Boleh jadi, hal ini yang kemudian menjadi pertimbangan responden untuk menentukan kriteria calon presiden ideal yang akan menggantikan Jokowi ke depan,” kata Robby, dalam siaran persnya, Selasa (30/1/2024).

Dia menambahkan, responden menginginkan agar presiden baru nanti bisa meningkatkan kedaulatan ekonomi rakyat dan mampu membayar utang Indonesia yang menumpuk.

“Selain itu, sebanyak 80,7 persen menginginkan sosok yang memiliki kriteria dan kemampuan untuk bisa menyatukan masyarakat yang terpolarisasi akibat dampak pilpres 2024 nanti,” lanjutnya.

Hasil survei ini menemukan jawaban dan pilihan secara terbuka dan tertutup jika Pilpres digelar hari ini terhadap tingkat keterpilihan tiap tiap Capres - Cawapres

Dalam pertanyaan terbuka kepada 2200 responden terkait pilihan pada ke 3 pasang calon Presiden - Wakil Presiden, nama Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka paling banyak dipilih jika pilpres digelar hari ini.

Sebanyak 39,4 persen memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kemudian sebanyak 22,8 persen memilih Ganjar Pranowo- Mahfud MD dan sebanyak 9,7 persen memilih Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. Dan yang tidak menjawab sebanyak 28,1 persen.

Demikian pula untuk pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, ketika diminta untuk memilih jika pemilihan presiden digelar hari ini, maka hasilnya pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dipilih secara tertutup sebanyak 52,7 persen, disusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,3 persen dan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 13,4 persen dan tidak memilih sebanyak 3,6 persen.

Robby menjelaskan survei yang ia lakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 2.200 tersebar di 34 provinsi. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,08 dengan level kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan mulai 14-26 Januari 2024.

Sementara pengamat politik Timpal Daniel S mengemukakan, terkait keinginan publik terhadap capres yang mampu mengelola ekonomi nasional dan sekaligus menutup hutang negara, menunjukkan bahwa publik sudah menemui fiturnya lewat pilihannya dalam survey ini. Yaitu 52 ,7% untuk 02.  

Temuan ini mengkonfirmasi, bahwa mereka yang memilih ini telah menangkap pesan kampanye 02 yang fokus untuk menuju Indonesia sebagai negara maju ditopang dengan perekonomian nasional yang mandiri dan kuat.

Pasangan 02 lewat program hilirisasi sangat memungkinkan menjadikan Indonesia tidak hanya menjadi negara eksportir bahan mentah, tapi meningkat sebagai negara produsen produk aneka barang dari turunan industri hilirisaai tersebut. Untuk mencapai posisi ini tentu saja akan menghadapi banyak perlawanan dari luar dan dalam negeri. Untuk itu publik percaya dengan kemampuan Prabowo sebagai sosok yang tegas, berani dan kecakapan diplomasi dengan banyak negara, seperti yang dia sudah lakukan selama menjadi Menhan empat tahun ini.

Khusus harapan rakyat agar terhindar dari polarisasi yang akan mengancam persatuan dan keamanan buat semua rakyat Indonesia, kata Saniel, adalah harapan yang realistik mengingat potensi konflik  sangat terbuka.

Dari ketiga calon 01 dan 03 seperti air dan minyak dari perspektif sosiologis dan ideologis. Meskipun saat ini digadang sedang membangun koalisi menuju putaran kedua, namun banyak yang sangsi, apakah selera elit itu sama dengan selera alit.

Setidaknya kita sudah mendapati jawaban sejak Maret 2023, lewat temuan semua survey kandidat bahwa Prabowo selalu unggul head to head bila berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.

Bahkan setelah dipasangkan dengan cawapres sejak Oktober 2023, tetap saja pasangan 02 unggul bila terjadi head to head. Temuan survey ini publik konstan menilai bahwa pasangan tengah yg bisa meredam polarisasi dan keterbelahan di masyarakat adalah paslon Prabowo-gibran

“Hemat saya kemenangan 02 masih bisa diklaim oleh kekuatan politik dan pendukung dari 01 maupun 03, karena ada irisan-irisan pada tokoh-tokoh. Gibran  secara ideologis lebih dekat PDIP sebagai gerbong utama 03,  dan Prabowo relatif memiliki kedekatan historis pada Pilpres 2019 dengan Islam populis yang kini  sebagai pendukung 01,” ujarnya.

Terkait temuan survey CNN di ujung Januari 2024 jelang dua minggu hari pencoblosan 14 Pebruari 2024 yang menempatkan pasangan 02 peroleh 52,7 % yang artinya pilpres akan berlangsung satu putaran, hal ini sama dengan temuan polster lain yg menunjukan trend kenaikan elektabilitas 02 masih berlangsung dan ini juga berkolaborasi dengan temuan survey LSI Deny JA pada 30/1-2024 bahwa publik sebanyak 84 % ingin pilpres sekali putaran. (*)